Selasa, 04 Agustus 2009

HUT Koperasi ke-62 Gelar Syukuran dan Ramah Tamah

Poso – Acara syukuran dan ramah tamah dalam rangka memperingati HUT Koperasi ke-62 tahun 2009, berlangsung di halaman Dinas Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Kabupaten Poso, Senin 3 Agustus 2009. Acara yang ditandai dengan pelepasan balon dan pemotongan tumpeng ini, dihadiri Muspida Kabupaten Poso, para kepala dinas, badan, kantor dan bagian, serta para ketua dan anggota koperasi di Kabupaten Poso.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM dalam sambutannya mengatakan, koperasi yang merupakan salah satu bentuk usaha simpan pinjaman, menjadi perhatian Presiden ditahun 2010. Sebab nantinya melalui usulan Pemda Poso melalui Dinas Koperasi dan UMKM ke pusat, Poso kedepan dapat membangun usahanya dalam sektor peningkatan perekonomian rakyat.
Ditambahkan Bupati, yang menjadi prinsip dalam membangun usaha perkoperasian adalah, bukan hanya untuk mencari keuntungan tetapi disini (Koperasi) kita dapat meningkatkan kesejahteraan para anggota terlebih bagi masyarakat kecil yang membutuhkan modal usahanya.
Diakhir sambutannya, Bupati juga mengaharapkan kepada Dinas Koperasi dan UMKM Poso agar memasukan usulannya ke Pusat kepada Koperasi yang telah mendapatkan penghargaan. Dan ini tentunya akan ada tim penilai bagi koperasi yang mendapatkan penghargaan di tahun 2009.
Sebelumnya juga, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Poso Rusnah Mangun,SE,MSi, mengatakan dalam sambutannya, koperasi di Indonesia yang genap mencapai usia ke-62, telah melewati berbagai tantangan dan telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita semua. Sebab ini telah juga menciptakan peningkatan perekonomian rakyat melalui kerjasama seluruh elemen masyarakat.
Tiga tantangan yang dimiliki Koperasi saat ini adalah, pertama, memperbaiki citranya sebagai kumpulan golongan ekonomi lemah pemburu fasilitas. Kedua, kontribusinya meskipun secara sosial cukup tinggi, namun secara nominal masih sangat rendah dalam perekonomian daerah dibandingkan dengan badan usaha swasta. Dan ketiga, semakin rendahnya kesadaran masyarakat untuk bergotong-royong melalui koperasi seiring dengan meningkatnya modernitas dan individualisme.
Olehnya, untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut, Rusnah Mangun menyampaikan, gerakan koperasi kedepan hendaknya memantapkan perannya dengan kembali pada jati dirinya dengan lebih mempercayakan nilai-nilai etnis dan kejujuran, keterbukaan tanggung jawab sosial, dan kepedulian kepada orang lain. Sehingga di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 mari kita atasi persoalan kemiskinan dan keterbelakangan dengan membangun kesejahteraan rakyat lewat koperasi yang berkualitas dan dikelola secara professional.
Diacara ini, dilangsungkan dengan penyerahan piagam penghargaan dan piala kepada koperasi terbaik dan berprestasi tahun 2009, diantaranya kategori Koperasi Aneka Usaha terbaik satu diraih Koperasi Primkoppol, terbaik dua Koperasi Prikopad Kodim 1307 Poso, dan terbaik tiga KUD Putra Dewata. Kategori Koperasi Konsumen, terbaik satu KPN Kesehatan, terbaik dua KUD Mayasari, terbaik tiga KPK Simpotove. Kategori Koperasi Simpan Pinjam, terbaik satu KPN Matiandano, terbaik dua KPN Karya Bersama, terbaik tiga KPN Ikhtiar. Untuk Koperasi Wanita, terbaik satu Kopwan Annisa, terbaik dua Kopwan Gloria, dan Kopwan Dorkas terbaik tiga.

Bupati Poso Lepas KKN Unsimar Angkatan XX Tahun 2009

Poso - Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM kembali melepas mahasiswa Universitas Sintuwu Maroso, dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XX tahun 2009. Pelepasan tersebut, berlangsung pada saat apel pagi, yang bertempat di halaman kantor Bupati Poso, Senin, 3 Agustus 2009.
Acara Tersebut dihadiri Rektor Unsimar Kab. Poso Lefrand Mango, SE, MSi, Para Asisten di Lingkungan Pemda Kab. Poso, Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian dilingkungan Pemda Kab. Poso, para PNS di Lingkungan Pemda kab. Poso, Honorer dan Sukarela serta Peserta KKN Unsimar Angkatan XX tahun 2009.
Bupati Poso dalam arahannya menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada para pegawai dilingkungan Pemda Poso atas kehadiran dan disiplin keseharian selaku pelayan dan abdi masyarakat, teristimewa kepada Sekab Poso yang selama ini telah melaksanakan administrasi pemerintahan dengan baik.
Disisi lain Bupati Poso mengatakan kepada seluruh Mahasiswa KKN Unsimar dalam mengisi Program-program, diharapkan nantinya dapat bekerja sama dengan seluruh masyarakat yang ada, khususnya di desa-desa tempat para Mahasiswa KKN berada. Terlebih Khusus, Bupati juga berharap, bahwa Mahasiswa yang telah siap turun ke lapangan, bukan hanya membina kerja sama antara Camat dan perangkat Desa yang ada terlebih lagi terhadap masyarakat, namun diharapkan mampu membangun konsolidasi dengan sesama Mahasiswa sendiri, sehingga selama proses KKN barlangsung segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik.
Ketua Panitia Mustafa A. Tohan dalam laporannya mengatakan bahwa peserta KKN angkatan XX berjumlah 284 orang, yang terdiri dari Mahasiswa Fakultas Tehnik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang di bagi dua lokasi yaitu 114 orang mahasiswa yang ditempatkan di 8 desa diantaranya Desa Runde, Bomba, Bewa, Gintu, Balili, Toare, Badangkaia dan desa Bada yang berada di Kecamatan Lore Selatan dan 170 orang mahasiswa yang berstatus PNS dipusatkan di Kampus Unsimar Poso Kecamatan Poso Kota, dan kegiatan ini berlangsung selama 2 bulan dari tanggal 4 Agustus s/d 30 september 2009 dengan tema “Melalui KKN kita wujudkan pengabdian mahasiswa yang dilandasi kemapuan intelektual dan profesional untuk membangun kemandirian masyarakat kabupaten poso”.
Pelepasan KKN Angkatan XX Tahun 2009 ditandai dengan penyamatan Jaket dan Topi serta Bendera Almamater Universitas Sintuwu Maroso Poso dari Rektor Unsimar Lefrand Mango, SE, MSi kepada Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM.

DPD KNPI Kab.Poso Gelar Dialog Kepemudaan

Poso – Dalam rangka Perayaan Hari Ulang Tahun KNPI Ke-36, DPD Kabupaten Poso Gelar Dialog Kepemudaan. Kegiatan tersebut, berlangsung selama sehari, Kamis 23 Juli 2009, bertempat di gedung Torulemba.
Dialog Kepemudaan tersebut, dibuka secara resmi oleh Bupati Poso, Drs.Piet Inkiriwang,MM Dalam hal ini, diwakili oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Muspida Kabupaten Poso, Ketua DPD KNPI Kabupaten Poso R. Rompas,SH.beserta para pengurus, Para pejabat Dilingkungan Daerah Kabupaten Poso, Dewan Juri, Nara Sumber, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan, para Peserta Dialog, serta undangan lainnya.
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM yang diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM dalam sambutannya menyampaikan selamat hari Ulang Tahun KNPI yang ke-36, dan ucapan terima kasih kepada DPD KNPI Kabupaten Poso yang telah memprakarsai kegiatan dialog tersebut. Dialog Kepemudaan tersebut merupakan perwujudan dari upaya serta komitmen kita semua untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kebersamaan yang diikat dengan tali silaturahmi yang kokoh, sehingga diharapkan kedepan kita semua tetap bergandengan tangan dan satu persepsi untuk membangun Bumi sintuwu maroso yang lebih baik lagi.
Dialog kepemudaan ini dapat memberikan manfaat bagi suasana kehidupan yang lebih baik lagi di Bumi sintuwu maroso. Karena Perjuangan generasi muda yang dinafasi oleh semangat kepeloporan dan pengabdian kepada cita-cita nasional, memiliki tujuan nilai histories yang menentukan arah dan tujuan perjuangan bangsa, sehingga dalam menghadapi era globalisasi, Informasi dan transparansi yang penuh dengan tantangan dan persaingan.Sangat diharapkan peran serta dan partisipasi aktif dari kita semua khususnya para generasi muda yang ada di Daerah ini, karena pembangunan tidak hanya tanggung jawab Pemerintah tetapi juga sangat diharapkan keterlibatan para generasi muda agar proses kearah suatu perubahan dan perbaikan akan kita rasakan bersama-sama secara menyeluruh.
Diakhir sambutannya, Drs.Amdjad Lawasa,MM mengharapkan kepada para peserta dialog, agar moment ini benar-benar dimanfaatkan untuk dapat bertukar infomasi dan pengalaman dari seluruh peserta, yang nantinya akan melahirkan buah-buah pikiran yang brilian untuk dapat disumbangkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Poso demi menuju kearah yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Sementara itu, Ketua Panitia Rusli.S.S.sos dalam laporannya memaparkan dasar pelaksanaan kegiatan tersebut berdasarkan SK Pengurus DPD KNPI Kabupaten Poso periode 2008-20011, Rapat pembentukan Panitia HUT KNPI ke-36, tanggal 14 juli 2009, SK Panitia No : 03/Kep/DPD-KNPI/PS/VII/2009 tentang pengesahan Komposisi dan personalia Panitia Hari HUT KNPI ke-36 dan penghijauan Pemuda II DPD KNPI Kab.Poso.
Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan dialog kepemudaan tersebut, untuk lebih memperkenalkan organisasi KNPI dengan masyarakat, utamanya dikalangan pelajar dan mahasiswa. Untuk menambah keakraban peserta dialog dan pengurus DPD KNPI Kab.Poso.
Peserta Dialog tersebut, berasal dari utusan SMU Se-Kota Poso, Utusan OKP, Mahasiswa, dan PK KNPI Kab.Poso

Hari Anak Nasional tahun 2009 di Poso

Poso – Bupati Poso yang diwakili oleh Sekretaris daerah Kabupaten Poso Drs. Amjad Lawasa, MM membuka Secara Resmi kegiatan hari Anak Nasional (HAN) Kabupaten Poso tahun 2009 di Lapangan Maroso Poso Kamis, 30 Juli 2009.
Hadir dalam acara tersebut para Muspida Kab. Poso, Kepala Dinas, Kantor Bagian dilingkungan Pemerintah Daerah Kab. Poso, Wakil Ketua Penggerak PKK Kab. Poso Samsia Abd. Muthalib Rimi, Ketua Dharma Wanita Kab. Poso Meisyura A. Lawasa Pakaya, Presiden Anak Ramgan, Ketua Wahana Visi Indonesia Kab. Poso, serta seluruh undangan lainnya.
Acara diwali dengan Pidato presiden anak Ramgan mengatakan berterima kasih dan memuji kepada Bapak pimpinan dari kabupaten poso, juga turut menjunjung tinggi hak-hak anak dan perlindungan anak di negerinya kabupaten poso, dengan diterbitkannya Perda No. 6 tahun 2008, semoga bangsa kami yang juga banyak tinggal di negeri bapak kabupaten poso dapat terlindungi hak-haknya, sehingga kami bisa dengan bebas berekspresi dan berkreasi tanpa adanya tekanan terhadap kami. Diakhir pidatonya Ramgan mengatakan bahwa anak Indonesia diwajibkan untuk memiliki akte kelahiran sebagai status kewarganegaraan, dan tidak mewajibkan kepada binatang ataupun tumbuhan untuk memilikinya.
Panitia Pelaksana Hari Anak Nasional (HAN) Kab. Poso tahun 2009 Dr. Asna Awad dalam laporannya memaparkan bahwa bahwa kegiatan hari anak nasional berdasarkan surat menko kesra No. B.28/Menko/Kesra/II/08 tanggal 19 Februari 2009 tentang penyelenggaraan Hari Anak Nasional 2009, Surat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia No. B-135/Dep.IV/Men.PP/IV/2009 tanggal 13 April 2009 tentang forum anak Indonesia tahun 2009, Surat keputusam Bupati Poso No. 188.45/1775/2009 tentang panitia penyelenggara Hari Anak Nasional Kab. Poso tahun 2009, dengan tema Hari Anak Indonesia kreatif, inofatif dan unggul untuk menghadapi tantangan di masa depan. Lanjut Asna Awad juga mengatakan adapun tujuan dan sasaran kegiatan HAN ini diantaranya adalah mengenalkan simulasi pendidikan sipil kreatif, kemitraan dan persahabatan pada anak-anak, mengembangkan kreatifitasdan pendidikan apresiasi seni untuk anak-anak yang terdiri dari 1000 anak perwakilan dari penduduk anak Usia Dini, TK dan SD dari sekolah se-Kabupaten Poso yang diikuti dari 18 kecamatan.
Ketua Wahan Visi Indonesia juga memperkenallkan secara singkat mengenai pelayanan Wahana Visi Indonesia bahwa Wahan Visi Indonesia dimulai pada tahun 1960 di kota batu, malang dengan focus pelayanan melayani anak-anak yang tinggal dip anti asuhan di pulau jawa, saat ini pelayanan world vision Indonesia berkembang pesat dan diakhir tahun 2008, world vision Indonesia melayani sekitar 90.000 anak santun. Saat ini, bentuk program-program yang dilaksanakan adalah pemberdayaan masyarakat, tanggap bencana dan advokasi. Lanjut Wahan Visi Indonesia juga tetap berkomitmen untuk mendukung kaum termiskin dengan menggunakan sumber daya yang ada bagi peningkatan kualitas hidup mereka terutama anak-anak
Semnetara itu Bupati poso dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kab. Poso Drs. Amjad Lawasa, MM menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada seluruh panitia penyelenggara serta LSM dan pemerhati anak lainnya yang turut ambil bagian dalam kegiatan HAN dan ini merupakan wujud kepedulian dari kita semua terhadap anak-anak kita di daerah ini sebagai generasi penerus sekaligus pewaris cita-cita bangsa yang lebih khusus kabupaten poso dimasa datang, dan selaku orang tua perlu memahami secara maksimal terhadap perhatian kita kepada anak, karena anak adalah asset ortang trua, keluarga dan lebih dari itu merupakan asset bangsa yang kelak akan menjadi tokoh utama yang akan menjalankan lokomotof pembangunan secara berkesinambungan, dan ini sangat penting untuk dipersiapakn sejak dini agar kelak dapat memiliki rasa kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, budaya dan tana airnya sendiri. Lanjut, Sekab juga mengatakan bahwa banyak sekali anak Indonesia yang masih belum mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas sehingga tidak sedikit anak terpaksa harus bekerja untuk menambah penghasilan keluarga akibat desakan ekonomi yang tidak terhindarkan, fenomena ini terjadi sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat dan tidak berjalan secara sumultan dengan keberadaan ekonomi sebagian masyarakat kita.
Diakhir sambutannya sekab menyampaikan bahwa melalui momentum perayaan HAN kalio ini perlu kiranya kita renungkan sedalam-dalamnya peran serta kepedulian yang telah kita berikan dalam rangka memberikan perlindungan dan pelayananan terhadap anak serta sejauh mana kita merespon suara anak-anak kita yang menuntut serta memerlukan perhatian khusus agar mereka bisa tumbuh dan berkembang wajar bahkan dapat menjadi generasi yang dapat dibanggakan dalam menjawab tantangan bangsa ke depan.

KKN Mahasiswa Universitas Tadulako Di Poso Pesisir Utara

Poso - Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM di wakili Asisten Administrasi Umum Drs.Sin Songgoh,didampingi Camat Poso Pesisir Utara Nius W. Baduge, Kapolsek Poso Pesisir Utara, serta beberapa perangkat Desa, secara resmi menerima Mahasiswa KKN Tadulako bertempat di ruang Aula Kecamatan Poso Pesisir Utara, Senin 13 Juli 2009.
Bupati Poso dalam sambutannya yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum (Adum) Drs. Sin Sigus Songgo mengatakan, Mahasiswa KKN Tadulako dalam mengisi Program-program nantinya diharapkan dapat bekerja sama dengan Bapak Camat Poso Pesisir Utara, Kades, dan seluruh masyarakat yang ada, khususnya di tempat para Mahasiswa KKN masing-masing berada. Terlebih Khusus, Bupati juga berharap, bahwa Mahasiswa yang telah siap turun ke lapangan, bukan hanya membina kerja sama antara Camat dan perangkat Desa yang ada, namun diharapkan mampu membangun konsolidasi dengan sesama Mahasiswa sendiri, sehingga selama proses KKN barlangsung segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik.
Lanjut Bupati Poso, Mahasiswa juga harus mampu beradaptasi dengan lingkungan setempat dan dapat menciptakan keamanan serta ketertiban khususnya di wilayah Poso Pesisir Utara dan bukan menjadi sumber ketidaknyamanan, sehingga akhirnya dapat berguna bagi masyarakat setempat, bangsa dan Negara, terlebih Khusus lagi untuk bekal diri pribadi.
Selain itu juga Bupati menambahkan, carilah program-program yang dapat di jangkau, agar program yang ada dapat teratasi dengan baik sebagaimana yang diharapkan oleh Mahasiswa, sehingga tidak terjadi stagnasi “kemandekan” dalam program-program yang akan digali untuk diimplementasikan secara nyata, dan pada akhirnya dapat selesai tepat pada waktunya.
Pada kesempatan yang sama, ketua rombongan Ir. Rizal Y. Tantu, Msi melaporkan, tujuan Mahasiswa KKN Tadulako datang diwilayah Poso Pesisir Utara khususnya, bukan untuk membangun program tetapi akan menggali program, dengan harapan mendapat petunjuk dari Camat setempat dan perangkat-perangkat Desa masing-masing, namun dapat di sesuaikan dengan profesi yang digeluti oleh Mahasiswa itu sendiri. Jumblah Mahasiswa KKN Tadulako sebanyak 36 orang dan salah satu diantaranya akan menjadi koordinator Kecamatan, sehingga nantinya bisa mengkoordinir dan dapat mewakili aspirasi Mahasiswa yang ada untuk dapat langsung berkomunikasi dengan Camat setempat jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Diakhir sambutannya, Bupati menyampaikan, kepada Camat, Kades dan seluruh perangkat Desa setempat diharapkan dapat membantu Mahasiswa KKN Tadulako selama beraktifitas menjalankan visi misinya dalam bentuk program selama kurang lebih dua (2) bulan diwilayah Poso Pesisir Utara.

Workshop Perdamaian Digelar di Poso

Poso – Pelaksanaan Workshop perdamaian digelar di Kabupaten Poso tepatnya di tentena, kecamatan Pamona Utara, rabu, 22 juli 2009. Sebagai bentuk Perwujudan untuk mendorong pembangunan di Kabupaten Poso.Workshop perdamaian yang berlangsung selama sehari penuh ini, bertajuk “Membina Perdamaian Berlandaskan Kearifan Lokal Di Poso”.Yang diprakarsai oleh Kedeputian Bidang Kesra Sekertariat Wakil Presiden (Setwapres) bekerja Sama Dengan Universitas Kristen Tentena (UNKRIT).
Dalam sambutan Kepala Biro Pendidikan, Kebudayaan, Dan Olahraga Setwapres Ir. Heru Kuntuadji,MM mengatakan, Dialog Perdamaian dengan tema membina Perdamaian berlandaskan kearifan local diposo memiliki peran penting dalam memberikan suatu kemajuan dan nilai tambah, khususnya bagi daerah kabupaten Poso. Disamping itu juga, dialog tersebut akan lebih mempererat lagi tali persaudaraan, kebersamaan dan kekeluargaan di Bumii Sintuwu Maroso.
Ir.Heru Kuntuadji,MM juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dan Universitas Kristen Tentena (UNKRIT), atas kerjasama yang baik dalam melaksanakan kegiatan Workshop perdamaian tersebut, dapat berjalan dengan lancar.
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM yang diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan Dan Kesra Drs.Lambang Bamonturu dalam sambutannya mengatakan Workshop ini merupakan kegiatan yang sangat baik untuk Kabupaten Poso. Yang mana Workshop Perdamaian ini mendorong Kabupaten Poso menjadi Lebih baik lagi, dengan tujuan untuk mengeksplorasi Konsep Kearifan Lokal sebagai modal social untuk terus membina tali Persaudaraan DiBumi Sintuwu Maroso.
Workshop ini memiliki Relevansi yang kuat dengan Program Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yang pada gilirannya ditujukan bagi terciptanya Kabupaten Poso yang aman, damai, Demokratis dan sejahter, yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat secara utuh. Untuk itulah, dalam membina Perdamaian berlandaskan kearifan local di Kabupaten Poso, perlu diupayakan untuk bekerja lebih keras secara terencana, terencana, dan berkesinambungan, dengan mengembangkan sikap, dan perilaku saling perduli, saling menghormati, saling menghargai, saling mendukung, serta saling mengisi Untuk itu, Gubernur menghimbau agar Musda FKPPI dapat memberikan suatu kemajuan bagi para anggotanya dan lebih berperan aktif dalam membangun bangsa yang demokratis serta menarik pelajaran berharga dari seluruh bentuk perjuangan masa lalu. “Kita tidak boleh terjebak dalam kemajuan era globalisasi, yang dapat mempengaruhi perilaku kehidupan masyarakat dan bangsa ini,” ajak Gubernur HB Paliudju saat membuka Musda VIII FKPPI di gedung Pogombo Rumah Jabatan Bupati Poso, Sabtu (18/7).
Olehnya Gubernur berharap, dengan dilaksanakan musda ini agar para generasi muda FKPPI dapat menyumbangkan masukan-masukan, pemikiran-pemikiran maupun ide-ide yang professional, sehingga mampu menghasilkan berbagai program kerja kedepan yang lebih sinergis yang dapat dirasakan manfaatnya bagi kemajuan organisasi dan masyarakat umum.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sinsigus Songgo dalam sambutannya, juga mengharapkan agar musda ini dapat melahirkan generasi muda yang handal, dan dapat menelorkan program daerah kedepan dengan mengembangkan sumber daya manusia yang handal. Serta memiliki integritas dan wawasan kebangsaan yang tinggi, untuk kemajuan bansa dan Negara.
Sebelum pembukaan musda ini dilangsungkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Himne Keluarga Besar FKPPI, pembacaan Tekad Keluarga Besar FKPPI dan pembacaan Surat Keputusan Pengurus Daerah XX FKPPI Sulteng, serta pelantikan pengurus harian/pengurus cabang masa bhakti 2008-2013 FKPPI Kabupaten Poso. Dimana diantaranya, Drs. Sinsigus Songgo sebagai Ketua Harian FKPPI Cabang Poso, Rudi R.Rompas,SH dan Ir. Max Tungka sebagai Wakil Ketua.
Pembukaan ini dihadiri oleh Muspida Kabupaten Poso, Ketua Pepabri Sulteng H. Aswar Syam, Sekretaris Pengurus Daerah XX FKPPI Sulteng Ir. Mustafa E.Usman,MP, Ketua Pengurus Daerah XX FKPPI Sulteng Drs. Gerry J.Wulur,SE, Pengurus Daerah XX Generasi Muda FKPPI Sulteng Ridwan Abulebu, Wakil Sekretaris Jenderal Generasi Muda FKPPI Sunardi Basuki, Pengurus Pusat FKPPI Harlei Mangindaan, para pengurus cabang dan pusat FKPPI, serta Ketua KNPI Sulteng Idhamsyah Tompo,SH, dan anggota pengurus KNPI Cabang Poso lainnya.

Rabu, 08 Juli 2009

Pilpres di Kabupaten Poso Aman dan Sukses


Poso - Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM didampingi Sekkab Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM, Ketua KPU Poso Iskandar Lamuka,Kaban Kesbang Pol dan Linmas Arnold Bouw,Kasat Pol PP Rudi Rompas,SH,Kadis Kependudukan dan Capil Lusiana Porayouw serta Kepala Bagian Humas Amit Kiat,SH melakukan peninjauan langsung saat pelaksanaan Pilpres di beberapa lokasi TPS, Rabu 8 Juli 2009.
TPS-TPS yang menjadi tempat peninjauan Bupati Poso bersama rombongan yang di antaranya TPS 09 Kecamatan Poso Kota Kelurahan Kayamanya,TPS 07 Kecamatan Poso Kota Utara Kelurahan lawanga dan TPS 02 di Kecamatan Lage Desa Tagolu. Dan salah satu TPS tempat yang dilakukan pencontrengan oleh Bupati Poso yang diikuti rombongan adalah TPS 09 Kecamatan Poso Kota Kelurahan Kayamanya. Yang uniknya di TPS ini para anggota KPPS menggunakan empat jenis pakaian adat di antaranya baju adat jawa,baju adat bugis,baju adat gorontalo dan baju adat kaili, ini menandakan bahwa semua adat atau suku yang ada di Kabupaten Poso bersatu.
Disela-sela pencontrengan di TPS 09, Bupati Poso yang disambut baik oleh masyarakat setempat menghimbau kepada masyarakat agar pencontrengan Pilpres tahun ini di Kabupaten Poso bisa terlaksana dengan baik,aman dan sukses. Hal ini terkait dengan pemilihan legislatif yang sebelumnya di laksanakan di Kabupaten Poso. Olehnya itu Bupati Poso mengharapkan kepada para masyarakat agar bisa memilih presiden dan wakil presiden yang baik agar bisa menentukan masa depan Bangsa Indonesia kearah yang lebih baik.
Disisi lain Ketua KPU Poso Iskandar Lamuka mengatakan jumlah TPS yang ada di seluruh Kecamatan sebanyak 459 TPS serta jumlah seluruh pemilih 139.211.
Iskandar menambahkan Pilpres yang sementara dilaksanakan di Kab.Poso yang terbagi di 18 kecamatan ini sudah mencapai 80 persen sehingga menunggu penghitungan surat suara nanti yang hasilnya akan di ketahui hingga mencapai 100 persen. Terkait dengan hal tersebut surat suara yang sudah di bagi di seluruh TPS-TPS sudah cukup dan tidak mengalami hambatan sedangkan surat suara cadangan sudah disiapkan sebanyak 2 ribu. Hal ini dikatakan juga bahwa ada beberapa kecamatan yang sudah selesai melaksanakan Pilpres dan penghitungan surat suara.
Sampai dengan pukul 10.00 Wita, Kamis (10/7/09), sore perolehan suara sementara di Kabupaten Poso untuk pasangan Mega-Prabowo 8.60 %, SBY-Boediono 67.47 %, dan JK-Wiranto 23.93 %.

Rabu, 01 Juli 2009

HUT Bhayangkara di Poso

POSO: Rabu 01 Juli, tepat 63 tahun sudah usia Kepolisian Republik Indonesia, dari Meolaboh sampai Yahukimo seluruh jajaran Polri secara serentak menggelar upacara peringatan HUT Polri, masing-masing cara sendiri dalam mengekspresikan peringatan hari jadi Polisi. Di Poso, Sulawesi Tengah misalnya, Hut Bhayangkara diperingati dengan tema “Melalui Profesi Birokrasi Polri dan Kemitraan Polri Dengan Masyarakat, Polri Siap Mengamankan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009”
Peringtana itu diwarnai dengan beberapa atraksi seperti, bela diri, pemecahan benda keras dengan menggunakan kepala tanpa alat pelindung, pemecahan es balok dengan menggunakan lengan tangan tangan tanpa alat pelindung, dan kepiawaian menggunakan tongkat bela diri. Kesemuanya diperagakan oleh personil dijajaran kepolisian Resor Poso. Selain itu, acara tersebut juga diwarnai dengan taria-tarian daerah Poso.
Selain hiburan, Acara peringatan Hut Bhayangkara tersebut juga di rangkai dengan upacara sederhana atas kenaikan pangkat satu tingkat bagi 1.119 personil dilingkungan Polres Poso. Mereka yang naik pangkat terdiri dari 4 orang berpangkat IPTU menjadi AKP, 1 orang berpangkat AIPDA menjadi AIPTU, 2 orang berpangkat BRIPKA menjadi AIPDA, 2 orang perpangkat BRIGADIR menjadi BRIGADIR KEPALA, 21 orang berpangkat BRIPTU menjadi BRIGADIR, dan 1068 orang berpangkat BRIPDA menjadi BRIPTU. Ditambah dengan 32 orang berpangkat BRIPDA menjadi BRIPTU dari satuan Brimob Polda Sulteng.
Kepolres Poso AKBP Adeni Muhan Dg Pabali, mempertegas bahwa kenaikan pangkat adalah suatu prestasi dan hasil kinerja, dedikasi selama ini. Menurutnya kenaikan pangkat bukan suatu pemberian dari pimpinan akan tetapi merupakan hasil kerja keras. “Pimpinan sangat mengharapkan kinerja kita, karena dengan kenaikan pangkat ini akan lebih menambah beban tugas dan tanggung jawab saudara,” ujarnya.
Selain itu, Adeni Muhan juga mempertegas komitmennya sebagai pimpinan Polri tertinggi di Poso. “Saya selaku Kapolres Poso, tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan tegas apabila ada anggota yang melakukan pelanggaran maupun tindak pidana sekecil apapun, ini dimaksudkan guna membuat jera anggota yang lainnya untuk tidak lagi melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan yang berlaku,” tekannya.
Seusai upacara, Polres Poso juga mengelar senjata api rakitan dan amunisi, yang diperoleh sepanjang tahun 2009, yakni sejak bulan Januari silam hingga memasuki bulan Juni.
Barang bukti tersebut terdiri dari 6 buah bom rakitan, 15 pucuk senjata api laras panjang, 8 pucuk senjata api laras pendek, dan 1414 butir amunisi berbagai caliber. Kesemuanya diperoleh baik dari hasil temuan, maupun penyerahan dari masyarakat.
Selain itu juga, dalam peringatan Hut Bhayangkara tersebut, Polres Poso juga mengakui bahwa mereka telah menyelesaikan 104 kasus dari 172 laporan polisi, atau sama dengan 60,46 persen penyelesaian kasus sejak bulan Januari lalu.

Senin, 29 Juni 2009

Bintek Penata usahaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Poso – Wakil Bupati Poso Abdul MuthalibRimi, SH.MH membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Tahun Anggaran 2009 Angkatan I kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsii Sulawesi Tengah Palu bertempat di Gedung Aula PGRI Kabupaten Poso, Senin, 29 Juni 2009
Hadir pada kesempatan tersebut, Asisten Administrasi Umum Drs. S. Songgo, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah Palu yang diwakili oleh Henrynaz, Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian di Lingukungan Pemerintah Daerah Kab. Poso, para undangan lainnya dan Peserta Bintek Penatausahaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Angkatan 1 Tahun 2009.
Laporan Ketua Panitia yang dibacakan oleh Drs. Zainal Mapu menyampaikan bahwa kegiatan Bintek Penatausahaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Angkatan 1 Tahun 2009 sesuai dasar Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan daerah, naskah kerjasama operasional pengembangan manajemen keuangan pemerintah daerah antara pemerintah daerah kabupaten poso dengan perwakilan badan pengawasan keuangan dan pembangunan provinsi sulteng Nomor : PRI-1548/1629/2009 tanggal 10 Juni 2009 dan Surat Keputusan Bupati Poso No. 188.45/1629/2009 tanggal 25 Juni 2009 tentang pembentkan panitia penyusunan laporan keuangan SKPD tahun 2009.
Adapun tujuan kegiatan Bintek kali ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan peserta dalam pengelolaan keuangan daerah guna terlaksananya tugas pokok dengan baik dan menghindari penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan, mengetahui informasi mengenai permasalahan pada bendahara dan PPK dalam pengelolaan keuangan di unit kerja masing-masing. Dengan demikian maka peserta diharapkan mampu untuk memahami mekanisme pengelolaan keuangan daerah agar tugas pokok dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif, mengetahui secara penyusunan laporan keuangan SKPD yang terdiri dari Laporan realisasi anggaran, Neraca dan catatan atas laporan keuangan termasuk laporan semester dan prognosisnya serta dapat mengetahui tata cara pemungutan pajak-pajak Negara dan tariff yag harus dikenakan. Zainal Mapu juga mengatakan bahwa peserta Bintek Angkatan I kali ini diikuti dari seluruh kantor kecamatan se kabupaten poso sebanyak 18 kecamatan yaitu para bendahara pengeluaran dan pejabat penatausahaan keuangan yang berjumlah 36 orang, dari seluruh kantor kelurahan sekabupaten poso sebanyak 23 kelurahan yaitu para bendahara pengeluaran dan pejabat penatausahaan keuagan yang berjumlah 46 orang dan peserta dari dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah sebanyak 2 orang jadi jumlah keseluruhan peserta sebanyak 84 orang, dan rencananya akan dilaksanakan bintek yang sama angkatan II yang akan diikuti oleh Bendahara pengeluaran dan PPK PPK seluruh badan, dinas dan Kantor ditambah dengan puskesmas dan cagan dinas pendidikan dan pengajaran kab. Poso. Pelaksanaan bintek kali ini dimulai tanggal 29 juni s/d 2 juli 2009 selama 4 hari
Sementara itu Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi, SH.MH dalam sambutanya menyampaikan Bimbingan teknis penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan Keuangan SKPD adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang penting dan tidak mudah. oleh karena itu sangat diharapkan kepada pemateri dapat menyampaikan dalam bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami sehingga dengan mudah dikerjakan dan dlaksanakan oleh para peserta Bintek dari kecamatan dan kelurahan yang diikuti oleh bendahara pengeluaran dan pejabat penatausahaan karena saat ini sudah menjadi SKPD sendiri, dan harus bersungguh-sungguh memperhatikan materi yang diajarkan jangan hanya sekedar datang, duduk, diam dan mendegar tanpa sanggup mencerna apa yang disampaikan.
Wakil Bupati juga mengatakan bahwa adapun tujuan pelaksanaan bintek Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Tahun Anggaran 2009 adalah meningkatkan kompetensi sumber daya yang dimiliki sebagai aparatur Pemerintah Daerah. Meningkatkan wawasan dan keterampilan pegawai selaku bendahar pengeluaran dan sebagai pejabat piƱata usaha keuangan.Pemda dan Keuangan Negara. Pengetahuan yang didapatkan nantinya akan berfungsi sebagai alat control dalam melaksanakan tugas yang baik.

Rabu, 17 Juni 2009

Peresmian Pasar Sentral Siwagi Lemba Tentena


Bupati Poso Resmikan Penggunaan Pasar Sentral Siwagi Lemba Tentena
Poso - Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang meresmikan Penggunaan Pasar Sentral Siwagi Lemba Tentena Kecamatan Pamona Utara yang ditandai dengan Penandatanganan Prasasti, dan pengguntingan pita dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Poso Ny. Elen Inkiriwang Pelealu bertempat di halaman Pasar Sentral Siwagi Lemba Tentena, Rabu, 17 Juni 2009.
Dihadiri Oleh Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, Camat Pamona Utara dan Unsur Muspika Kecamatan, Tokoh Agama serta undangan lainnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Poso dalam laporannya yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdangan Kab. Poso Drs. A. Ranonto mengantakan Pembangunan baru pasar sentral siwagilemba tentena dikarenakan kondisi pasar tentena yang lama dengan areal yang ada sangat terbatas yang tidak mungkin lagi akan dikembangkan dibanding dengan makin bertambahnya jumlah pedagang yang ada, dan terbangunnya pasar sentral ini adalah merupakan solusi nyata untuk membantu masyarakat dalam berbagai masalah sosial dan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru dan pemasaran hasil-hasil produksi pertanian dan kerajinan masyarakat di daerah ini serta mutlak dilasanakan pembangunnaya karena kota tentena adalah kota tujuan wisata yang sudah dikenal sampai kemancanegara.
Disamping itu Drs. A. Ranonto juga menyampaikan bahwa pembangunan fisik pasar sentral siwagi lemba tentena ini telah dimulai sejak tahun anggaran 2003 sapai pada tahun anggaran 2009 dan sarana fisik yang sudah dan sedang dalam penyelesaian adalah petak permanen 180 petak, petak darurat 100 petak, los penjualan ikan basah 1 unit, los penjualan sayur-sayurasn 1 unit, pos penjagaan 1 unit, MCK 2 unit, pagar depan dan keliling, drainase, tempat parkir dan bak sampah, pekerjaan penimbunan , pekerjaan taman, instalasi air bersih dari PDAM, Instalasi Listrik sudah masuk dan terpasang namun belum berfungsi karena meteran belum terpasang karena kewenangan pihak PLN, dan los penjualan daging khusus 1 unit sementara dalam penyelesaian. Dan Pembiayaan seluruh sarana pasar sentral tentena ini termasuk biaya pembebasan tanah yang dianggarkan melalui APBD kabupaten poso sejak tahun 2003 s/d 2009 berjumlah Rp. 8.583.868.000.
Drs. A. Ranonto juga mengatakan bahwa terdapat 10 pedagang saudara kita dari pasar sentral poso yang dahulunya adalah pedagang di pasar tentena lama, akan tetapi ada 26 orang pedagang yang mempunyai surat izin pemakaian tempat namun karena petak yang belum mencukupi maka 10 pedagang inilah yang didahulukan dan sisaya diprioritaskan pada petak bangunan yang direncanakan akan dibangun pada tahun 2010.
Sementara itu Bupati Poso dalam sambutannya meyampaikan bahwa selamat atas keberhasilan saudara-saudara sekalian atas selesainya pembangunan pasar ini merupakan wujud dan perhatian kita terhadap pelayanan kemasyarakatan agar mempermudah pelayanan kepada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan keseharian serta merupakan wadah untuk terciptanya interaksi sosial antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya juga memberi dorongan tersendiri bagi masyarakat kelurahan pamona bahkan seluruh masyarakat kecamatan pamona dalam meberikan partisipasi secara aktif terhadap pembanguan dimasa datang. Ini dilakukan agar pembangunan benar-benar menyentuh masyarakat terutama di desa/kelurahan yang selama ini terkesan seakan-akan diabaikan namun dalam basis kekuatan pembangunan kedepan perlu diberdayakan agar semakin kuat dalam pembangunan dirinya sendiri dan pada gilirannya partisipasi masyarakat itu terhadap pembangunan daerah akan semakin nyata.
Diakhir sambutannya Bupati poso juga mengatakan bahwa peresmian pasar siwagi lemba tentena ini membuktikan bahwa wilayah ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan tidak lain, hal ini dapat terlaksana dikarenakan adayan kebersamaan dan persatuan yang kuat seluruh masyarakat diwilayah ini, namun perlu ditegaskan bahwa biasanya kondisi dalam lokasi pasar tidak lepas dari ketidakteraturan, baik penempatan para pedagang, pemenuhan kewajiban pedagang, dan yang terpenting adalah K3 (Kebersihan, Ketertiban dan Keindahan) yang harus betul-betul diperhatikan, dan mungkin sanitasi pasar menggunakan model baru yaitu pembuangan air limah dibuatkan satu kolam dan akan diolah agar supaya tidak mencemari danau Poso.
Setelah peresmian, Bupati Poso didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Poso bersama rombongan meninjau dan berdialog langsung dengan para pedagang/penjual sayur-mayur, ikan, daging, kue-kue dan lainnya di lokasi pasar, serta mencicipi langsung kue-kue hasil jualan

Batu Pertama Gereja Jemaat Anugrah Lena


Bupati Poso Letakan Batu Pertama Gereja Jemaat Anugrah Lena
Poso - Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM bersama rombongan kepala dinas, badan, dan bagian yang terkait mengadakan kunjungan kerja di Desa Lena Kecamatan Pamona Utara, Selasa 16 Juni 2009, dalam rangka peletakan batu pertama gereja jemaat anugrah.
Bupati Poso dalam sambutannya menyampaikan kepada Panitia Pembangunan, bahwa upaya dan usaha yang telah cukup maksimal ini dalam rangka membina dan membangun masa depan masyarakat yang ada di Desa Lena adalah suatu kerja yang sangat mulia dimata Tuhan. Untuk itu selaku Pemerintah Kabupaten Poso tentu sangat megharapkan adanya suatu kebersamaan dalam menata,membangun, serta membina masyarakat yang ada di Kabupaten Poso pada umumnya.
Lanjut Bupati, dalam membangun kerja sama yang baik tentunya diperlukan suatu komitmen yang benar-benar lahir dari hati, sehingga yang kita lakukan dapat berguna bagi masyarakat seutuhnya, selanjutnya untuk bekal kita sendiri dimasa yang akan datang. Ia (bupati) berharap, kepada Panitia Pembangunan dan masyarakat yang terlibat didalamnya, jangan pernah putus asa untuk membangun Rumah Tuhan, karena hal ini adalah perbuatan yang sangat terpuji dimata Tuhan dan dicintai oleh kalangan Jemaat khususnya.
Selain itu juga, Bupati Poso mengingatkan, kepada semua Jemaat yang ada di Desa Lena serta seluruh Jemaat yang ada, untuk tetap bersabar dalam menjalani hidup, karena hidup ini merupakan anugrah yang sangat besar, ujian dan cobaan juga suatu titipan yang diberikan Tuhan kepada setiap Ummatnya, untuk itu sangatlah diperlukan kekuatan hati serta kesabaran, sebab semua ini adalah proses untuk diri kita masing-masing dalam mendapatkan kasih Tuhan yang sebenarnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso menyampaikan, marilah kita berbuat yang terbaik untuk masa depan anak cucu kita, karena mereka adalah generasi penerus yang akan melanjutkan cita-cita kita semua dan cita-cita Bangsa Indonesia.
Sebelumnya itu Ketua Pembangunan Gereja, H.Lagarente, menyampaikan dalam laporan tertulisnya, pembangunan ini dimulai untuk dibangun karena memenuhi kebutuhan pelayan oleh perkembangan Jemaat pada masa sekarang dan yang akan datang. Untuk itu sangat diperlukan suatu dukungan, dorongan, motivasi, serta partisipasi dari semua pihak, khususnya kepada Pemerintah melalui Bapak Bupati Poso kiranya dapat membantu dalam melanjutkan pembagunan Gereja Jemaat Anugrah Lena. Pada kesempatan yang sama Ketua Panitia menyampaikan anggaran dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Rumah Ibadah yang baru sebesar Rp. 1,600.000.000 (Satu Miliar Enam Ratus Juta Rupiah), dan yang sudah terkumpul sebesar Rp. 70.362.000,- (Tujuh Puluh Juta Tiga Ratus Enam Puluh Dua Ribu Rupiah), dikumpulkan hasil dari Swadaya Jemaat yang ada dengan ukuran gereja 20 x 32 meter.

Kamis, 11 Juni 2009

Sosialisasi PNPM-MKP Tingkat Kabupaten

Poso – Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH.,MH., membuka dengan resmi kegiatan sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM-MKP) Tingkat Kabupaten Poso. Bertempat di Aula Hotel Wisata Poso. Kamis, 11 Juni 2009.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakapolres Poso Kompol. Esmed Eryadi,Sik., Kadis Kelautan dan Perikanan Poso Mohammad Arif Latjuba,SE.,M.Si., Kadis Perindag Poso Junifer Saguni,SE.,M.Si., Kepala Bagian Pembangunan Setdakab Poso Ir. Darma Metusala,MT, Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH., serta tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana Ridwan,S.Pi., dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah menyebarluaskan informasi mengenai pelaksanaan program PNPM-MKP serta menjaring semua informasi dan data yang berhubungan dengan PNPM-MKP sekaligus menjaring masukan dari masyarakat bagi pengembangan program ini kedepan. Diharapkan pula melalui kegiatan ini para peserta sosialisasi dapat memahami konsep-konsep PNPM-MKP, dapat memberikan masukan informasi dan saran terhadap upaya pengembangan program ini serta dapat menyebarluaskan informasi program PNPM-MKP kepada masyarakat luas. Kegiatan sosialisasi akan berlangsung selama sehari (11/6) di Aula Hotel Wisata Poso dan diikuti sekitar 50 orang dengan menggunakan mekanisme ceramah dan diskusi dalam bentuk tanya jawab.
Kadis Kelautan dan Perikanan Poso Mohammad Arif Latjuba,SE.,M.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa program PNPM-MKP yang diinisiasi oleh Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009 merupakan perwujudan dan komitmen nasional dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan masyarakat kelautan dan perikanan, yang kegiatannya meliputi bidang budidaya perikanan, penangkapan ikan, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, pengawasan dan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut serta peningkatan kapasitas sumberdaya manusia masyarakat kelautan dan perikanan.
Tujuan serta sasaran utama dari pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi masyarakat kelautan dan perikanan yang miskin dengan sasaran masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah pesisir atau dikawasan pesisir.
Sementara itu, Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH.,MH., diawal sambutannya mengatakan realita menunjukan bahwa daerah ini disatu sisi memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang menjanjikan, namun disisi lain jumlah penduduk miskin relatif masih tinggi dan dan dominan bermukim di daerah pesisir. Hal ini tentunya menjadi tanggung jawab dan tugas kita bersama bagaimana dapat menurunkan angka kemiskinan tersebut secara lebih signifikan.
Tercatat sejumlah perhatian Pemerintah Daerah maupun Pusat melalui Departemen Kelautan dan Perikanan yang terlaksana melalui sejumlah programnya dalam upaya menurunkan angka kemiskinan tersebut antara lain program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (PPEMP), bantuan sosial, bantuan selisih harga benih dan yang terakhir adalah program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri kelautan dan perikanan (PNPM-MKP).
Program ini tentunya menjadi tantangan sekaligus menjadi tugas yang tidak mudah karena kita diperhadapkan kepada dua hal secara bersamaan yaitu pertama, memberikan dana langsung ke masyarakat untuk dikelola dalam rangka mendorong usaha dengan tahapan masyarakat yang merencanakan, melaksanakan sekaligus mengawasinya dan kedua, harus merubah perilaku masyarakat dari sikap pasif menjadi sikap proaktif agar menjadi masyarakat yang dinamis, Didaerah Kabupaten Poso sendiri terdapat komoditas utama yang didorong dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yakni program pengembangan rumput laut yang mengintegrasikan program pusat dan daerah, pengembangan budidaya udang, bandeng dan ikan air tawar. Dengan areal seluas 350 Ha yang terbagi dalam tiga kecamatan sasaran yakni Kecamatan Poso Kota Utara, Kecamatan Poso Pesisir Utara dan Kecamatan Lage.
Diakhir sambutannya Wabup Poso berharap kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan bantuan program PNPM-MKP ini dengan sebaik-baiknya guna meningkatkan kualitas serta kesejahteraan hidupnya yang juga secara langsung mendorong proses pembangunan yang lebih baik di Kabupaten Poso.

Senin, 08 Juni 2009

Jabatan Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Diserahterimakan


Poso –Serah Terima Jabatan dari Pejabat Lama Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Poso Drs. Moh. Salmin kepada Sekretaris daerah kabupaten Poso Drs. H. Amdjat lawasa, MM selaku Plt. Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setdakab Poso, berlangsung di Ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, Senin, 8 Juni 2009.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. S. Songgo, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso serta para undangan lainnya.
Bupati Poso Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah kabupaten Poso Drs. H. Amjad Lawasa, MM mengatakan acara seperti ini merupakan suatu hal yang biasa dan tidak terpisahkan dari dinamika perjalanan karier bagi seorang pejabat yang akan alih tugas dari satu wilayah ke wilayah yang lain, namun demikian secara kekeluargaan sebagai pejabat di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Poso, rasa kebersamaan yang selama ini telah terjalin dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa, Negara dan masyarakat telah dilalui bersama dalam suka dan duka, tentunya kita senantiasa diselimuti oleh perasaan yang mendalam, karena mau tidak mau kita harus berpisah dengan saudara Drs. Moh. Salmin yang akan mengemban tugas di tempat yang baru sebagai kepala badan perencanaan pembangunan daerah kabupaten sigi, tetapi meskipun demikian, kita juga tentunya tidak ingin untuk terus tenggelam dalam perasaan keharuan itu, akan tetapi kita juga harus menyadari bahwa serah terima jabatan ini pun tidak lepas dari dinamika organisasi dimana sesorang pejabat tidak selamanya bertugas disatu wilayah atau daerah.
Lanjut Sekretaris Daerah kabupaten Poso juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada saydara Drs. Moh. Salmin yang selam ini telah mengemban tugas sebagai Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, sehingga proses pembangunan, birokrasi dalam pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan berjalan dengan baik dan sukses, kesemuanya itu merupakan wujud dan tanggung jawab yang diberikan demi kemajuan daerah ini kearah yang baik.
Diakhir sambutannya Sekab Poso mengatakan selama dalam kebersamaan kita untuk memikirfkan merencanakan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di daerah ini , mungkin saja terdapat hal-hal yang kyurang berkenan, karena itu melalui kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya, namun selama ini saudara telam meberikan yang terbaik bagi negeri ini, untuk itu sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya dan selamat menjalankan tugas dutempat yang baru.
Sementara itu Drs. Moh. Salmin dengan rasa terharu menyampaikan sepatah kata bahwa tidak dapat membalas kebaikan Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang dan semua jajarannya yang sudah membantu. "Dan Insya Allah tidak akan melupakan hubungan yang erat, Saya mengharapkan Poso betul-betul tercipta rasa kebersamaan dan saling hormat menghormati", tutupnya

Jumat, 05 Juni 2009

Bupati Poso Buka Workshop (LPK)

Poso - Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM yang di wakili oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM membuka secara resmi Workshop Pengembangan Daya Saing Lembaga Pendidikan Kursus ( LPK ) Di Torulemba Poso,5 Juni 2009.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Kadis Pendidikan Prov Sulteng Abu Bakar Al Mahdali,SE,Kadis Pendidikan Kab.Poso Drs.Berlin Mantoneng,para Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kab.Poso serta para peserta Workshop Se-Sulawesi Tengah lainnya.
Sekretariat Daerah Kab.Poso Drs Amdjad Lawasa,MM dalam sambutan Bupati Poso mengatakan sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 bahwa sebagai bangsa dan sebagai warga Negara yang bertanggung jawab terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia baik sebagai pelaku atau pengelola pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar bangsa ini memiliki SDM yang handal,berkemampuan tinggi dan profesional untuk berperan scara aktif dalam proses pembangunan nasional.
Olehnya itu Sekkab menambahkan bahwa kegiatan Workshop Pengembangan Daya Saing Lembaga Pendidikan Kursus ( LPK) di Era Multimedia yang dilaksanakan saat ini mempunyai momentum yang tepat sekali karena pada saat ini kondisi pendidikan sangat mengalami pasang surut dalam hal mutu lulusanya dan pengelola pendidikan didaerah ini sudah mulai peka terhadap kondisi global.
Selain daripada itu kegiatan ini dilaksanakan seiring dengan diberlakukannya undang-undang nomor 20 tahun 2003,tentang sistem pendidikan nasional dimana undang-undang sisdiknas ini merupakan acuan bagi kita dalam rangka meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan secara menyeluruh.
Disisi lain Abu Bakar Al Mahdali,SE sebagai Kadis Pendidikan Prov.Sulteng dalam sambutanya mengatakan dalam rangka upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan pada semua jalur pendidikan perlu suatu jalinan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.
Namun hal ini pemerintah daerah selalu berupaya untuk mengatasi berbagai permasalahan pendidikan didaerah,terutama dari segi pendanaanya,sehingga secara bertahap pendanaanya dapat terpenuhi sesuai kondisi daerah.
Oleh karena itu dengan adanya kegiatan workshop ini diharapkan sekaligus sebagai forum sosialisasi program dan kebijakan pendidikan non formal dan informal sehingga semua para peserta kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat didaerahnya masingt-masing. Sesuai visi dan misi pendidikan nasioanal maka dalm konteks otonomi daerah dan otonomi pendidikan perlu adanya suatu kajian yang mendalam dan strategis dan menyusun rencana dan program pembangunan pendidikan didaerah agar dapat mengakomodir semua kebutuhan daerah.

BLH Poso Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia


Poso – Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah sebuah momentum untuk mengubah perilaku semua pihak secara kebersamaan menjadi perilaku ramah lingkungan yang efektif maupun efisien dalam menggunakan sumber daya alam. Peringatan ini juga identik ditandai dengan pencanangan penanaman pohon pelindung, yang tak lain sebagai pelestarikan dalam memelihara lingkungan disekitar kita.
Sehubungan dengan peringatan tersebut, kabupaten Poso juga melakukan gerakan penanaman pohon pelindung sebanyak kurang lebih 6000 pohon dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia, tepatnya Selasa (5/6). Melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Poso menanam 3 jenis macam pohon, terdiri dari Pohon Glodok Jek, Pohon Eboni, dan Trambesi, dilokasi/area dalam Poso Kota.
Pada peringatan ini, Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Ir. Rachmat Witoelar, dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM mengatakan, seiring dengan krisis ekonomi global yang terjadi dihampir seluruh Negara di dunia, kita seringkali melupakan prinsip-prinsip pembangunan dalam mengatasi krisis pangan dan energi. Seperti halnya pengalihan fungsi pemanfaatan ruang yang merusak hutan dan lahan, eksploitasi SDA yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan, serta pelepasan emisi gas CO2 (karbon dioksida) secara berlebihan dari industri.
Olehnya, dalam menghadapi hal tersebut, Lembaga Lingkungan Hidup Internasional United Nation Environment Programme (UNEP) merangkul tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2009 sebagai “Your Planet Needs You – Unite To Combat Climate Change (Bersama Selamatkan Bumi Dari Perubahan Iklim)”, yang mengajak semua pihak baik masyarakat dunia usaha maupun pemerintah untuk berperan dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup.
“Masyarakat berkontribusi besar mengatasi dampak perubahan iklim dengan membuat berbagai gerakan masyarakat, seperti penanaman dan pemeliharaan pohon, konservasi sumber daya alam (SDA) di hutan, lahan, sungai/laut, penggunaan energi listirik dan bahan baker secara arif, serta penerapan 3 R (Reuse, Reduce, Recycle) sampah,” kata Sekkab mewakili Bupati Poso dalam sambutan Meneg Lingkungan Hidup pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2009 yang dirangkaikan dengan pencanangan Gerakan Jumpa Berlian (Jumat pagi bersih lingkungan), di lapangan Maroso Poso, Jum’at, 5 Juni 2009 .
Ir. Rachmat Witoelar menyampaikan, Indonesia juga telah bertindak sebagai tuan rumah dalam World Ocean Conference atau Konferensi Kelautan Dunia yang telah mengeluarkan kesepakatan penting berupa Menado Deciaration atau Kesepakatan Menado. “Ini akan dibawah ke Sidang Cop 15 UNFCCC atau Konferensi PBB untuk perubahan iklim di Copenhagen Denmark tahun ini, yang membawa usulan kepada seluruh Negara di dunia untuk lebih merespon dampak perubahan iklim pada ekosistem laut dan pantai untuk negara-negara kepulauan,” tutup Sekab Poso.
Peringatan yang dihadiri oleh para unsur muspida, pejabat Pemkab Poso, BUMN/BUMD, unsur TNI/Polri, Ibu Persik dan Bhayangkari, serta organisasi perempuan/pemuda, ditandai dengan penekanan tombol sirene yang dilangsungkan dengan penanaman pohon secara simbolis di seputaran jalur dua, kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota.

Rabu, 03 Juni 2009

Serah Terima Jabatan Direktur Utama PDAM Kabupaten Poso


Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi, SH.MH Melantik Jabatan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Poso Bertempat di Ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, Rabu 3 Juni 2009.
Acara tersebut dihadiri, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Lambang Bamonturu, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso serta Para undangan lainnya.
Surat Keputusan Bupati Poso No. 188.45 / 1389 / 2009 Tentang Pengangkatan Pelaksana Tugas Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum. Dilanjutkan dengan pembacaan Berita Acara Serah Terima Jabatan Direktur Utama PDAM Kabupaten Poso No. 06 / BA / PDAM – Ps / VI / 2009 Dari Pihak Pertama : Muchlas A. Cenning, S.sos Direktur Utama PDAM sesuai surat Keputusan Bupati No. 188.45 / 1856 / 2003 Tanggal 11 Mei 2005, Kepada Pihak Kedua : Drs. Amdjad Lawasa, MM Plt Direktur Utama PDAM Kabupaten Poso sesuai Surat Keputusan Bupati No. 188.45 / 1389 / 2009 tanggal 25 Mei 2009.
Pada Kesempatan tersebut Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi, SH.MH Atas Nama Pemerintah Kabupaten Poso mengucapkan Terima Kasih dan penghargaan yang Setinggi – tingginya kepada Muchlas A. Cenning, S.sos selaku Direktur Utama PDAM Kabupaten Poso yang lama yang telah mengemban tugas selama kurang lebih Empat(4) Tahun, sehingga Proses Administrasi PDAM untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan dengan baik dan sukses.
Lanjut Wabup Kesemua itu merupakan wujud dan tanggung jawab yang diberikan demi kemajuan daerah ini kearah yang lebih baik, sehingga pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Poso secara keseluruhan telah menunjukan suatu perubahan menuju peningkatan dan perbaikan pada tatanan kehidupan masyarakat, baik dalam pembangunan fisik maupun sumber daya Aparatur yang yang bermuara pada peningkatan pendapatan asli daerah yang mana hal ini telah memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Poso ini dimana telah berperan dengan efektif dalam melayani masyarakat secara menyeluruh khususnya air minum yang selama ini lancar dan tidak pernah menyusahkan Masyarakat.
Serah terima Bertempat di Ruang Pogombo ini ditutup dengan Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Oleh Pejabat Lama Muchlas A. Cenning, S.sos dan Plt Pejabat Baru Drs. Amdjad Lawasa, MM disaksikan Wakil Bupati Abdul Muthalib Rimi, SH.MH.

PELANTIKAN PENGURUS HIMPAUDI KAB.POSO PERIODE 2007-2011


Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM Diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa, MM Melantik Pengurus Himpunan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Daerah Kabupaten Poso Periode 2007 – 2011. Bertempat di Gedung Torulemba, Selasa 2 Juni 2009.
Hadir pada acara Pelantikan Tersebut, Ketua Himpaudi Provinsi Sulawesi Tengah Dra.Nurhayati Tahir bersama Rombongan, Kadis P Dan P Drs.Berlin Matoneng, pengurus Himpaudi Kabupaten Poso, serta Undangan Lainnya.
Dalam Kesempatan tersebut, Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs,Amdjad Lawasa,MM dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan Dengan pendidikan Anak Usia Dini Di Kabupaten Poso, antara lain kepada Pengurus yang baru saja dilantik agar dapat bekerja Sama dengan semua pihak khususnya dalam mensosialisasikan Pentingnya pendidikan anak Usia Dini di tengah-tengah masyarakat. Agar dapat berupaya membentuk lembaga pendidikan anak Usia Dini dilingkungan masing-masing.
Kepada Yayasan yang telah mendirikan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan Anak usia Dini di Yayasannya masing-masing.
Diakhir sambutannya, Sekkab mengharapkan agar dapat membantu memperkuat tatanan kehidupan pada dunia pendidikan kita di Daerah Kabupaten Poso ini secara utuh, terutama dalam kaitan ikut mengembangkan sikap Positif terhadap masyarakat, Khususnya para Orang tua Agar benar-benar memahami Eksistensi dan pentinganya Pendidikan usia Dini Bagi anak-anak.Dengan memahami hal itu, Drs.Amdjad Lawasa,MM yakin bahwa para pengurus baru yang telah diberi kepercayaan untuk memikul tanggung jawab menjalankan Roda Organisasi Himpaudi Di Kabuapten Poso, akan mampu melaksanakan tugas dengan baik penuh tanggung jawab.
Sementara itu, Ketua Himpaudi Provinsi Sulawesi Tengah Dra.Nurhayati Tahir dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran Himpaudi dalam pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Non Formal dan Informal merupakan suatu Organisasi yang mempunya visi misi untuk turut serta membangun manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada TUHAN Yang Maha Esa, cerdas dan ceria, sehat jasmani dan Rohani, berahlak mulia, Kreatif dan mandiri serta bertanggung jawab kepada nusa dan bangsa.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang bermutu adalah merupakan tahapan yang sangat strategis yang dilakukan secara bertahap, sestimatis dan menjadi tanggung jawab Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha lainnya. Undang-Undang Sisdignas No.20 tahun 2003 pasal 14 secara tegas dinyatakan bahwa pendidkan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir (0) sampai usia (6) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut.
Disatu Sisi Kadis P Dan P Drs,Berlin Matoneng mengungkapkan bahwa Dengan adanya Organisasi Himpaudi Tersebut di Kabupaten Poso menambah lagi salah satu Organisasi yang bergerak dibidang pendidikan, Khususnya pada anak Usia Dini. Ini memandakan perhatian yang besar bagi Kabuptaen Poso Khususnya ditujukan kepada generasi Penerus di Kabupaten Poso agar para genmerasi penerus nantinya terbentuk kepribadian yang baik serta cerdas, dan dapat mempersiapkan dirinya memasuki pendidikan yang lebih lanjut.
Disisi lain Ketua Panitia Zaenab Mohamad,SE melaparkan bahwa Pelantikan tersebut dilaksanakan bardasarkan Surat Keptusan Pengurus Wilayah Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Prov.Sulteng Nomor : 025/KEP/PW.HIMPAUDI/VT/2007, tanggal 16 Juni 2007 tentang pengangkatan/pengesahan/pelantikan pengurus Daerah HIMPAUDI Kabupaten Poso Masa Bhakti 2007-2011. Surat keptusan Pepala Dinas Pendidikan Kabuapten Poso Nomor : 188.4/798/dp/2009 tanggal 1 Juni 2009 tentang pembentukan panitia pelantikan HIMPAUDI Kabuapten Poso masa bhakti 2007-2011.
Peserta Pelantikan Pengurus Daerah HIMPAUDI Kabupaten Poso berjumlah 29 orang yang terdiri dari penyelenggara, Tutor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada diwilayah Kabupaten Poso.

Sidang I PWGT Klasis

Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin. Songgo membuka secara resmi Sidang I Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT) Klasis Sulawesi Tengah-Timur Jemaat Rehobot Poso bertempat di Gereja Toraja Jemaat Rehobot Poso, Jumat, 29 Mei 2009
Hadir pada kesempatan tersebut, Pengurus Pusat Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT), Ketua Badan Pekerja Majelis Klasis Sulawesi Tengah Timur Bapak Pdt. L.L. Barumbun, S.Th, Badan Pekerja Makelis Jemaat Rehobot Poso, Seluruh Pengusur Wanita dari semua denominasi, para jemaat Rehobot Poso serta Undangan Lainnya.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin. Songgo mengatakan walaupun pembentukan klasis baru beberapa bulan yang lalu namun sudah boleh melaksanakan persidangan yang pertama, khususnya bagi warga PWGT, yang bertanda bahwa rasa tanggung jawab yang dimiliki semua hamba-hamba tuhan semakin nyata, walaupun dengan kondisi yang serba sederhana dan disibukkan dengan berbagai aktivitas namun saudara tetap melaksankan persidangan pertama untuk membicarakan dan merumuskan format program kerja bagi persekutuan wanita gereja toraja demi untuk memberikan pelayanan kepada jemaat yang lebih baik dan lebih maksimal.
Disamping itu Persidangan Pertama bagi PWGT klasis Sulawesi Tengah-Timur adalah merupakan wadah pertemuan sekaligus dapat dijadikan wahana persatuan dan kekeluargaan antara jemaat klasis ini khususnya bagi PWGT sekaligus membahas program-program kedepan didalam pelayanan, berjemaat, bersaksi dan bersekutu agar mampu memandang orang lain dalam satu ikatan cinta kasih, damai seorang akan yang lain, sebagai kesatuan dan wujud nyata dukungan seluruh anggota jemaat klasis sulawesi tengah-timur terhadap upaya bersama untuk membangun mental, spiritual umat agar dapat terwujud kehidupan bijaksana, adil dan tekun beribadah.
Drs. Sin Songgo juga mengharapkan kiranya dalam pertemuan seperti ini, selain membahas masalah Intern organisasi dalam lingkup gerejawi, juga dapat memikirkan langkah-langkah positif yang sifatnya dapat membangun dan membina kebersamaan dengan sesama, melalui pendekatan iman yang dimiliki demi tetap terpeliharanya kondisi yang sejuk di daerah ini.
Ketua Badan Pekerja Majelis Klasis Sulawesi Tengah-Timur Pdt.L.L.Barumbun,S.TH menyampaikan bahwa Klasis Sulawesi Tengah-Timur ini adalah Pemekaran dari Klasis Sulawesi tengah di Palu. Pengurus lengkap Klasis tersebut, dipilh dalam Persidangan I Klasis Sulawesi Tengah-Timur di Jemaat Kanaan Meko. Dalam Persidangan tersebut, mengamanatkan untuk segera memilih Pengurus Pelayanan Kelompok Kategorial, Untuk wanita dan dilaksanakan di Jemaat Rehobot Poso, yang Pada hari ini dimulai pembukaan untuk selanjutnya bersidang sampai selesai dengan baik.
Selaku Pengurus Badan Pekerja Majelis Klasis Sulawesi Tengah-Timur, berharap kiranya pengurus yang terpilih nanti, akan menjadi mitra kerja yang baik, untuk mencapai pelayanan yang baik pula bagi seluruh warga Gereja Toraja dalam Klasis Ini, dan bekerja sama dengan semua gereja dari berbagai dominasi demi terciptanya damai sejahtera bagi semua.

Thalib Buka Poso Expo 2009


Poso - Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH,MH membuka secara resmi Poso EXPO (Pameran) 2009 yang bertempat di Alun-alun Sintuwu Maroso, Kamis 14 Mei 2009.
Dalam sambutan tertulisnya Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH,MH, menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dan segenap jajarannya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam berpartisipasi untuk mengisi Pameran (Poso Expo) 2009 yang bertempat dilapangan Sintuwu Maroso.
Lanjut Wakil Bupati, kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Poso yang dalam hal ini telah mendukung diadakannya Poso Expo 2009, meminta agar kiranya dengan program-program semacam ini dapat dijadikan suatu inspirasi maupun motivasi dan bisa dipastikan Wilayah Kabupaten Poso akan menjadi Wilayah yang damai,aman,makmur,dan sentosa. Oleh dan sebab itu yang di atur oleh Pemerintah Kabupaten Poso adalah bagaimana setiap warganya dapat menjalani kehidupan secara bebas, baik dan memberi inspirasi yang konkrit bagi pengembangan kehidupan masyarakat dan ber-Bangsa dalam arti yang sesungguhnya.
Disatu sisi Wakil Bupati Poso mengingatkan juga, sejarah bukanlah sekedar kotak hitam yang berisi dokumentasi tentang serangkaian peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Sejarah merupakan cermin “mengintip” panorama masa depan. Demikian pula dengan sejarah Kabupaten Poso hadir sebagai cermin tempat kita berkaca, sekaligus tempat mengukir sejarah masa depan. Akhirnya disampaikan bahwa menuju Kabupaten Poso yang damai adalah sebuah impian indah yang tidak mustahil untuk diwujudkan. Menanamkan harapan yang mendalam adalah awal dari terwujudnya Kabupaten Poso.
Sebelumnya juga Ketua Panitia pelaksana Poso EXPO dalam laporannya menyampaikan, dalam hal ini generasi muda Kabupaten Poso sebagai motor penggerak pembangunan Kabupaten Poso oleh Karena dipundak generasi muda yang kreatif dan handal.
Adapun dalam laporannya Ketua Panitia menyampaikan, tujuan diadakannya Poso EXPO adalah sebagai informasi kepada masyarakat luas tentang perkembangan berbagai jenis produk terkini serta membangkitkan kesadaran moral untuk secara bersama-sama melakukan aktifitas nyata, guna mempercepat akselerasi perputaran roda pembangunan.
Setelah Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH,MH mengakhiri isi sambutannya, maka para Muspida, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Perempuan Kabupaten Poso yang hadir saat pembukaan tersebut, bersama rombongan meninjau tempat lokasi Stand Poso EXPO sekaligus Ibu Wakil Bupati Poso Samsiah Thalib Rimi menggunting Pita di pintu masuk pertama Stan Pameran, yang menandai resmi dibuka Poso EXPO.
Waktu dan pelaksanaan Poso EXPO berlangsung sejak tanggal 29 Mei dan akan di tutup s/d tanggal 14 Juni 2009. Peserta Poso EXPO terdiri dari berbagai kota dan Kabupaten yaitu Kabupaten Poso sebagai tuan rumah kurang lebih 60 %, Jawa 30 %, dan Makasar 10 %.
Adapun Beragam bentuk materi pameran yang di buka antara lain Pameran Pembangunan, Elektronik, Outomatif, Home Industri, Alat Pertanian, Tood Center, serta berbagai sarana hiburan lainnya.
Penyelenggara dan Pelaksana kegiatan ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, dan Link Menegement.

Sosialisasi Pemantapan Kawasan Hutan Dan Informasi Sumber Daya Hutan Serta Perpetaan

Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM Diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin Songgoh Membuka Acara Sosialisasi Pemantapan Kawasan Hutan Dan Informasi Sumber Daya Hutan (ISDH) Serta Perpetaan Bertempat Di Ruang Aula Hotel Wisata Poso, Rabu 27 Mei 2009.
Hadir Pula pada kesempatan tersebut Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XVI Palu Ir.Hasgi Afkar, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Poso Ir.David, Msi, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Drs.Arimuel T.Santo, Para Camat, Serta Para Undangan Lainnya.
Dalam Arahan singkatnya Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XVI Ir.Hasgi Afkar yang juga selaku pelaksana kegiatan ini mengatakan Bahwa Pengelolaan hutan pada dasarnya menjadi kewenangan Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah mengingat berbagai kekuasaan daerah serta kondisi Sosial dan Lingkungan yang sangat terkait dengan kelestarian Hutan dan Kepentingan Masyarakat luas yang membutuhkan kemampuan pengelolaan hutan diwilayah tertentu dapat dilimpahkan Kepada BUMN yang bergerak dibidang kehutanan, baik berbentuk perusahaan umum ( Perum), Perusahaan Jawatan ( Perjan ), maupun Perusahaan Perseroan ( Persero ), yang pembinaanya dibawah Menteri.
Untuk mewujudkan pengelolaan Hutan yang lestari dibutuhkan Lembaga – lembaga penunjang antara lain Lembaga Keuangan yang mendukung Pembangunan Kehutanan, Lembaga Penelitian dan Pengembangan, Lembaga Pendidikan dan Latihan, Serta Lembaga Penyuluhan.
Sementara itu Bupati Poso dalam Sambutanya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs.Sin Songgoh mengatakan Paradigma Pembangunan yang berkembang saat ini memberikan Hak Otonomi dalam penyelenggaraan dalam penyelenggaraan pembangunan sesuai dengan potensi yang ada, Sehingga hal tersebut memacu kreativitas dan inovasi dari Masing – masing Daerah yang berdampak pada Kompetisi dalam pembangunan Wilayah termasuk Kabupaten Poso yang memiliki kekayaan sumber daya alam termasuk kawasan hutan yang begitu luas sehingga sangat dibutuhkan pengelolaan yang terencana, Efektif dan Efisien serta berhasil guna yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri, Sehingga dengan diadakannya Sosialisasi Pemantapan Kawasan hutan dan informasi Sumber Daya Hutan (ISDH) serta Perpetaan ini akan dijadikan sebagai salah satu dasar pijakan dari kita semua dalam mengambil kebijakan pemanfaatan kawasan hutan yang akan meminimalisir serta mencegah timbulnya permasalahan ditengah – tengah Masyarakat tentang kawasan hutan yang ada didaerah ini tentunya disesuaikan dengan kondisi setempat sehinggah apa yang dilaksanakan Khususnya Perpetaan kawasan hutan didaerah ini tentunya disesuaikan dengan kondisi setempat, sehingga apa yang dilaksanakan khususnya Perpetaan itu dapat menciptakan keseimbangan lingkungan yang pada giliranya dapat memberikan dukungan yang nyaman bagi kelangsungan hidup dan Kesejahteraan bagi masyarakat banyak.
Diakhir sambutannya Bupati meminta agar Kegiatan ini Benar – benar diikuti dengan sebaik – baiknya dan bisa memberikan manfaat besar bagi kita semua terutama dalam menyatukan Visi kedepan terhadap perencanaan yang lebih terarah dan jelas berkaitan dengan pemanfaatan potensi Kawasan hutan agar dapat mendorong pendapatan asli daerah yang berimplikasi langsung pada kemampuan dalam melaksanakan pembangunan didaerah ini yang pada giliranya akan bermuara pada kemajuan tingkat kesejahteraan seluruh Masyarakat Kabupaten Poso tanpa terkecuali.

PENERIMAAN SK CPNS POSO FORMASI 2005

Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM Membuka rapat Penerimaan CPNS Formasi 2005 bertempat diruang Pogombo, kamis 14 Mei 2009.
Turut Hadir Pada rapat tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Drs. Jeferson Gaibu, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Poso serta 19 orang CPNS Formasi 2005.
Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM dalam arahannya menyampaikan selamat atas terangkatnya kepad 19 orang CPNS Formasi 2005. Karena perjuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso maka saudara-saudari dapat diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Poso sesuai dengan SK yang berlaku.
Dalam hal ini Sekab Poso juga menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan yang sangat penting dan juga merupakan pembelajaran kepada semua CPNS Formasi 2005 bahwa ketika di tempatkan dimana saja sesuai dengan SK yang berlaku agar kiranya dapat menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab yang tinggi.
Lanjut Sekab, Terangkatnya 19 orang CPNS Formasi 2005 ini adalah pengangkatan yang telah memenuhi syarat, Oleh karena itu perlu di pahami bahwa hasil keputusan ini sudah sangat maksimal, maka gunakanlah dedikasi itu yang bermoral dan berakhlak serta manfaatkan SK yang ada dengan baik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM juga menekankan kepada 19 orang CPNS bahwa Pemerintah Kabupaten Poso tidak pandang bulu atau pilih kasih, siapapun pegawai yang berbuat salah maka akan dikenai sanksi yang tegas dan tidak main-main. Tentunya hal ini tidak menekan kepada pegawai yang ada namun memberikan pemahaman agar dapat menjadi tenaga handal dan profesional dalam bidangnya masing-masing.
Sekab Poso memberikan keterangan lanjut dalam rapat tersebut mengenai gaji kepada 19 orang CPNS Formasi 2005 yang terangkat bahwa gaji akan dibayarkan saat melaksanakan tugas terhitung sejak tanggal 1 Juni 2009. Hal ini tentunya setelah memenuhi beberapa kriteria serta berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Poso. Dan harapan Sekab Poso dimana nanti akan ditempatkan tidak ada yang merasa keberatan, diterima dengan ikhlas dan dilaksanakan sesuai dengan SK.
Diakhir sambutannya, Sekertaris Daerah Kabupaten Poso mengharapkan kepada 19 orang CPNS Formasi 2005 yang telah terangkat agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang baik ini untuk mengabdikan diri serta kepercayan yang telah berikan oleh Pemerintah Kabupaten Poso dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Poso sangat mengharapkan suatu pengabdian yang benar-benar lahir dari hati bukan karena suatu aturan yang mengikat sehingga nantinya dapat berguna bagi kemajuan daerah Kabupaten Poso Sintuwu Maroso yang sama kita cintai.

Senin, 25 Mei 2009

Piet Tinjau Langsung Dinas-Dinas


Bupati Poso Sidak Ke Dinas-Dinas
Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM melakukan peninjauan langsung dibeberapa kantor, dinas dan instansi terkait. Dalam peninjauan tersebut, Bupati Poso didampingi Kabag Humas Amir Kiat,SH dan sejumlah wartawan media cetak di Poso, Senin 25 Mei 2009.
Sidak yang diawali di Dinas PU tersebut dimulai pada pukul 09.00 Wita, yang dilanjutkan di Dinas Perumahan dan Kebersihan Kota, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Nakertrans, dan Dinas Pendidikan Poso.
Maksud dari peninjauan dibeberapa kantor tersebut adalah untuk melihat langsung kepala dinas beserta jajarannya, serta sejauh mana kinerja pada dinas masing-masing unit kerja. Ini memberi arti bahwa Bupati Poso memberikan perhatian serta keseriusannya dalam mencoba untuk terus berbenah menjadi lebih baik lagi, serta memberi koreksi maupun solusi terhadap tugas pada masing-masing dinas tersebut.
Terbukti dengan dikunjungi beberapa dinas tersebut, Bupati Poso bertatapmuka tidak hanya kepada kepala dinas masing-masing, akan tetapi juga dengan para staf yang ada pada dinas tersebut dan menanyakan apa hambatan dan masalah yang dihadapi para staf.
Hal seperti inilah yang mengisyaratkan harapan dari Bupati Poso agar kinerja lebih ditingkatkan lagi serta lebih profesional dalam menjalankan tugas yang diemban. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas, serta dapat memecahkan kendala yang dihadapi oleh masing-masing SKPD. Karena dengan hal yang seperti inilah pekerjaan pada SKPD masing-masing dapat menjadi mudah serta akan terlihat keprofesional dalam menyelesaikan pekerjaan.
Kepala Dinas PU Ir. Syamsuri,M.Si menyampaikan bahwa pada dasarnya pembangunan yang telah dialokasikan rampung dan dapat diselesaikan dengan baik dengan waktu yang tepat.
Lanjutnya, ada beberapa pembangunan gereja dan mesjid yang belum diselesaikan yang sementara ini masih bertahap, ini diharapkan oleh Bupati Poso agar pelaksanaan pembangunan tersebut dapat selesai sesuai yang diharapkan.
Bupati Poso juga menambahkan pelaksanaan pembangunan yang sangat cepat ini sangat mendukung perkembangan wilayah khususnya Kabupaten Poso.
Sementara itu Bupati Poso melanjutkan peninjauan ke Dinas Kesehatan, dan bertatap muka dengan Kepala Dinas Kesehatan Drg. Urip Heriyanto,M.Si serta jajaranya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Poso menyampaikan sejauh mana pelayanan kesehatan ini terhadap masyarakat. Hal ini dijelaskan bahwa kesehatan terhadap masyarakat sangatlah penting, olehnya itu diharapkan kepada seluruh pelayanan kesehatan dalam hal ini Rumah Sakit, UTD dan Puskesmas agar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Kemudian Bupati Poso melanjutkan Sidak di Dinas Sosial Nakertrans serta peninjaun berakhir di Dinas Pendidikan.
Sementara itu menurut Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH saat mendampingi Bupati Poso, hasil inspeksi mendadak (SIdak) dibeberapa dinas, ternyata para PNS bahkan para tenaga Honorer/Sukarela tetap bekerja sebagaimana mestinya. Menepis berita disalah satu media cetak yang mengatakan disiplin PNS menurun, ia megatakan, justru para jajaran dinas-dinas yang disidak, bersyukur bisa berbagi rasa dengan Bupati.

Selasa, 19 Mei 2009

AGENDA PEMDA MINGGU 3 BULAN MEI 09

Senin 18 Mei 2009
-Upacara setiap tgl 17 bulan berjalan di halaman Kantor Bupati Poso jam 07.30 Wita
-Pelatihan Petugas se-Kabupaten Poso di Aula Bappeda Jam 08.00 Wita

Selasa, 19 Mei 2009
-Penguatan Rekonsiliasi dan Harmonisasi Sosial di Kabupaten Poso di Lantai 2 Pamona Indah Hotel, Tentena Jam 09.00 Wita

Rabu, 12-13 Mei 2009
-Pembukaan Kegiatan Lokakarya & Penyusunan Renstra Kab. Poso di Aula Bappeda Jam 08.30 Wita
-Sosialisasi Rancangan Undang-undang Penanganan Konflik Sosial di Hotel Alugoro Poso Jam 09.00 Wita

Bupati Poso Buka Musyawarah Adat se-Kabupaten Poso


Poso – Penyelenggaraan musyawarah lembaga adat kecamatan se-Kabupaten Poso dan ketua-ketua etnis yang digelar di Kabupaten Poso, adalah sebagai bentuk penguatan rekonsiliasi dan harmonisasi sosial dikalangan masyarakat Poso yang dikenal dengan berbagai suku, budaya dan etnis. Kegiatan ini juga selain sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan dan memelihara nilai-nilai budaya, juga sebagai pengembangan wawasan kebangsaan dalam mempertahankan nilai-nilai kesatuan dan persatuan khususnya di Bumi Sintuwu Maroso Poso.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM mengatakan, pelaksanaan musyarawah adat adalah pertemuan akbar yang merupakan hal terpenting, sebab ini menghadirkan para tokoh-tokoh diseluruh kecamatan/desa di Kabupaten Poso yang mana untuk mempersatukan hati dan pikiran kita. “Ini untuk menjalin tali silaturahmi dan komunikasi yang baik antara satu etnis, agama dan suku dengan yang lainnya, sebab setiap permasalahan yang timbul adalah suatu dinamika kehidupan,” jelas bupati saat membuka musyarawah adat dan ketua-ketua etnis se Kabupaten Poso, Selasa (19/5).
Dikatakannya, Kabupaten Poso yang terdiri dari berbagai ragam suku, agama, budaya, dan etnis, dulunya pernah dilanda konflik beberapa tahun lalu. Olehnya perlu adanya kegiatan seperti ini, agar bagaimana kita bisa menyamakan persepsi yang tidak akan menimbulkan perkotak-kotakan antara satu dengan yang lainnya.
Harapannya, melalui pertemuan ini bisa menolorkan suatu hasil yang memuaskan buat kita semua, sehingga kita bisa saling menghargai dan menghormati berbagai adat yang ada di sekitar kita, utamanya yang ada di Kabupaten Poso. “Ada suatu lembaga yang menaungi semua etnis, karena masing-masing etnis mempunyai adat. Agar, apabila setiap ada permasalah yang timbul, bisa diselesaikan terlebih dahulu melalui adat tanpa melalui jalur hukum,” pintanya.
“Musyawarah adat yang berlangsung sejak tanggal 19 hingga 20 Mei 2009 yang dihadiri 180 perserta dari berbagai kecamatan se Kabupaten Poso ini, bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi agar masyarakat terhindar dari perpecahan. Dan memperkuat rasa solidaritas antar sesama bangsa, serta menjaga dan melestarikan kearifan budaya lokal dalam menghadapi era persaingan global,” kata Drs. H.Tondawani selaku ketua panitia pelaksana musyawarah adat, bertempat di Hotel Pamona Indah, Kecamatan Pamona Utara.
Disisi lain Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH juga selaku juru bicara Pemda Poso menyampaikan, peserta yang terdiri 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Poso masing-masing diwakili 7 orang, ditambah ketua dan sekretaris etnis sebanyak 54 orang. Dan selama pelaksanaan musyawarah adat ini (tanggal 19-20) dilangsungkan dengan berbagai sesi acara seperti peranan adat dalam menunjang pembangunan, wawasan kebangsaan dan kerangka NKRI (ceramah/tanya jawab), peranan budaya lokal dalam membangun Poso, peranan lembaga-lembaga adat dalam mewujudkan rekonsiliasi dan harmoni sosial kabupaten Poso, membangun solidaritas masyarakat adat, dengan pemateri Kaban Kesbang Pol dan Linmas Kabupaten Poso, Drs. H. Tondawani, Dra Y.Tobondo-Taenggi, Drs. A.Lagonda, dan Djoni Karwur.
Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah para unsur Muspida Kabupaten Poso dan pejabat di lingkup Pemkab Poso, Rektor Unsimar Poso, Rektor Unkrit Tentena, para camat, tokoh agama, adat, dan pemuda/perempuan, diawali dengan penyambutan adat kepada Bupati Poso dan ditandai dengan pembukaan pemukulan gong, serta dimeriahkan dengan musik kesenian adat Poso.

Rapat Evaluasi Antara SKPD Di Lingkungan Pemda Poso

Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM pimpin rapat evaluasi program dan kegiatan serta kinerja SKPD di lingkungan Pemda Poso, bertempat di ruang rapat Pogombo Kantor Bupati Poso, Senin 18 Mei 2009.
Hadir pada rapat tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM, Para Kepala Dinas, Badan Kantor dan Bagian Di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Poso.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM, mengatakan rapat ini nilainya penting, dalam rangka melaksanakan berbagai tugas kita semua kedepan sesuai program kerja kita pada tahun 2009 ini. Menyangkut tugas Pokok Bidang Pemerintahan, Pembangunan dan pelayanaan kemasyarakatan, yang merupakan tugas kita semua.
Selain itu juga, Bupati Poso mengingatkan, rapat tersebut juga untuk mengevaluasi program dan kegiatan selama tahun 2009 ini, sudah sejauh mana pelaksanaannya. Sehingga dapat diukur untuk meningkatkan kesejahteran rakyat khususnya Kabupaten Poso.
Bupati juga menambahkan bahwa melalui rapat evaluasi tersebut, kita dapat mengetahui sejauh mana kinerja pada masing-masing SKPD dan menyelesaikan semua pekerjaan masing-masing. Dalam menyelesaikan pekerjaan yang saling berhubungan dengan SKPD lain, perlu adanya koordinasi, komunikasi, dan bekerja sama. Sehingga Kinerja dan Pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan baik.
rapat evaluasi tersebut, Bupati Poso mengimbau kepada seluruh Kepala Dinas dan Badan agar melakukan pekerjaanya dengan sebaik-baiknya, karena hasil dari pekerjaan tersebut, akan dirasakan manfaatnya untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Poso. Dan dengan sendirinya Bumi sintuwu Maroso akan lebih maju lagi, dalam arti dapat meningkatkan Kesejahteraan baik di kota sampai di pedesaan.
Diakhir Rapat Evaluasi tersebut, Bupati Poso meminta kepada seluruh Kepala Dinas,Badan serta Bagian dimana diakhir masa jabatannya ini agar Supaya segala permasalahan – permasalahan yang terjadi, baik itu tentang pengadaan barang dan jasa atau Proyek – proyek yang masih tertunda agar supaya diselesaikan dengan baik sehingga tidak membawa kesan yang buruk terhadap kepemimpinan Beliau selama ini dan juga disampaikan Tahun ini juga akan diadakan Pelantikan Pejabat Eselon II dan III sebanyak 9 Orang, Mudah – mudahan kesemuanya ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan kita semua untuk Poso kedepan yang lebih baik, aman dan damai.

Piet Buka Bintek Petugas Registrar

Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM membuka Bimbingan Teknis Petugas Registrara Kecamatan Desa Dan Kelurahan Se-Kabupaten Poso, bertempat di ruang rapat kantor Bappeda, senin, 19 mei 2009.
Bimbingan teknis tersebut, dihadiri Sekertaris Daerah Kabuaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor Dilingkungan Daerah Kabupaten Poso, para Petugas registrar Desa,Kelurahan serta Registrar Kecamatan yang berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Poso, para Pemateri, serta undangan lainnya.
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM dalam sambutannya mengatakan bahwa Kegiatan bimbingan tehnis yang diadakan selama dua hari tersebut, kepada para peserta yang berasal dari seluruh kecamatan dan desa sekabupaten Poso agar kiranya dalam mengikuti bimtek Registrar Kecamatan, Desa Dan Kelurahan Se-Kabupaten Poso tersebut, dapat diikuti dengan penuh perhatian, agar kiranya materi yang disajikan dalam bimtek tersebut, mudah untuk dipahami dan dimengerti, serta bisa mengetahuii dan mengenal jemnis-jenis registrar Kependudukan dan pencatatan sipil.
Hal ini sangatlah penting, yang mana para peserta, merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan roda pemerintahan di tingkat desa, Kelurahan maupun kecamatan mempunyai peranan penting dalam pendataan Penduduk di wilayah masing-masing, serta registrar pada tingkat kecamatan, melaui mekanisme tata cara serta autran-aturan yang telah ditetapkan baik pada poses registrar kecamatan maupun pendataan penduduk di tingkat desa dan kelurahan.
Diakhir sambutannya, Bupati Mengharapkan agar kiranya setelah selesai Bimtek tersebut, para peserta dapat memahami serta mengetahui Prosedur dan tata cara mengelola administrasi kependudukan yang ada ditingkat Kecamatan, serta desa dan kelurahan di kabupaten Poso, Untuk segera mengimplementasikan diwilayah masing-masing dimana para peserta bertugas, dan pendataan Penduduk nantinya akan tertib dan baik.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Bimtek Benyamin Tarau,S.Sos dalam laporannya mengatakan bahwa tema dari kegiatan tersebut adalah melalui bimbingan Teknis kita tingkatkan Profesionalisme penataan Administrasi Kependudukan dan pelayanan pencatatan sipil di Poso, dengan dasar pelaksanaan kegiatan tersebut, mengacu pada peraturan Pemerintah No.37 tahun 2007 tentang pelaksanaan Administrasi Kependudukan. peraturan daerah kabupaten Poso No.36 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan Adminitrasi Kependudukan dan Catatan Sipil.
Tujuan Pelaksanaan Bimtek tersebut, memberikan bimbingan secara tehnis terhadap para pengelola registrar, dalam rangka tertib administrasi dan pencatatan sipil, baik dalam penataan penyelenggaraan maupun penertiban Dokumen.Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara tehnis bagi para tenaga pengelola registrar secara Profesional. Jumlah Peserta yang mengikuti Bimtek tersebut sebanyak 174 orang yang berasal dari 156 orang Petugas Registrar Desa Dan Kelurahan serta 18 Orang Petugas Registrar Kecamatan.

Senam Sehat Bersama PT Askes


Senam Sehat Bersama PT Askes berlangsung di Lapangan Sintuwu Maroso Poso, Jumat Pagi 15 Mei 2009 diikuti ratusan PNS Peserta Askes Sekabupaten Poso. Acara ini merupakan upaya sosialisasi pemanfaatan Askes bukan hanya pada saat kita sakit saja, melainkan dalam keadaan sehat kita bisa mendapatkan pelayanan secara gratis tentang pemeriksaan kesehatan kita melalui medikal chek up seperti, untuk mengetahui kadar gula darah, kadar kolesterol, pemeriksaan dini kanker rahim, rontgen dan lain-lain. Lebih lanjut Kepala PT Askes Regional X Dr. Budi Mohammad Arief, MM. (Wilayah Sulut, Sul-Teng, Gorontalo dan Maluku yang berkedudukan di Manado) mengatakan dalam sambutan singkatnya bahwa PT Askes juga telah memberikan bantuan Ambulans serta bantuan alat-alat Kesehatan kepada Rumah sakit tertentu di wilayah region ini.
Sementara itu Sekab Poso Drs, Amdjad Lawasa, MM memberikan Apresiasi yang tinggi terhadap pelayanan PT Askes Kabupaten Poso dalam memberikan pelayanan kepada Para PNS peserta Askes terutama dalam pembuatan Kartu askes yang bisa diselesaikan hanya dalam beberapa jam saja. Olehnya itu Sekab meminta kepada para PNS peserta Askes agar benar benar memanfaatkan layanan PT Askes dalam memelihara kesehatan kita.
Hattamuddin Thamrin, S.Sos selaku Area Asissten Manager PT Askes Poso sebelum melakukan Penarikan Kupon undian berhadiah terhadap para peserta senam sehat, menyampaikan pengumuman kepada Peserta Askes untuk melakukan Medikal Chek UP (MCU) secara gratis di Rumah sakit Umum Poso pada Tanggal 11 Mei s/d 30 Juni 2009 dengan membawa Kartu askes yang asli.
Senam Sehat PT Askes bersama PNS peserta Askes menampilkan senam Poco-poco yang di pandu Ketua Dharma Wanita Kabupaten Poso Ny Meisyura Pakaya Lawasa selaku instruktur senam yang di hadiri Kepala PT Askes Regional X Dr. Budi Mohammad Arief, MM, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Poso, Sekab Poso, Drs Amdjad Lawasa,MM, Sekwan Poso Nolly Tandawuya, SH dan para pejabat lainnya dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Poso serta diikuti oleh peserta senam dari berbagai Dinas dan kantor di Kabupaten Poso sebagai peserta Askes.
Acara Senam Sehat juga diwarnai dengan penarikan Doorprice dari Panitia yang menyediakan berbagai Hadiah menarik seperti Kipas Angin, Rice Cooker, Televisi dan lain- lain.

Minggu, 10 Mei 2009

LOMBA KELURAHAN TINGKAT PROVINSI TAHUN 2009 DI POSO

Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM menghadiri acara Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi di Kelurahan Lawanga Kecamatan Poso Kota Utara, Minggu 10 Mei 2009.
Turut Hadir Pada Acara tersebut, Sekertaris TP-PKK Provinsi Sulawesi Tengah Dra.H.Hasiati Ponulele,M.Kes, Ketua Tim Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Drs.Mohamad Nadir bersama Rombongan, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Kab.Poso Drs.Mohamad Yusuf, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Kab.Poso dr.Asnah Awad, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab.Poso Rusnah Mangun, SE.M.Si, Camat Poso Kota Utara Rizal Lasawedi,SE bersama Unsur Tripika, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda,Tokoh Perempuan, serta Undangan Lainnya.
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs.Lambang Bamonturu dalam sambutannya mengatakan bahwa Penetapan Departemen Agama Kabupaten Poso, bahwa K.U.A Kecamatan Lage sebagai wakil dari Kabupaten Poso dalam Lomba Penilaian K.U.A Teladan tingkat Provinsi, merupakan penilaian yang sangat obyektif dan sangat beralasan, dibarengi dengan berbagai upaya-upaya dalam rangka mewujudkan dan menyatakan bahwa K.U.A Kecamatan Lage yang berhak untuk ikut dalam lomba tersebut.
Untuk itu diharapkan kepada K.U.A Kecamatan Lage agar dalam Proses Penilaian nantinya, tetap tenang dan dapat memenuhi semua Kriteria penilaian yang ditentukan, sesuai dengan aturan penilaian agar Proses penilaiannyapun berjalan dengan lancar dan baik agar apa yang diharapkan nantinya dapat terwujud.
Sementara itu, Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Poso Drs.Nasrudin L.Midu,M.Ag menyampaikan bahwa K.U.A Kecamatan Lage tersebut, baru berjalan 2 tahun yang mana Kantor K.U.A sebelumnya bertempat di Desa Tongko. Namun Kantor K.U.A Kecamatan Lage tersebut terpilih sebagai Wakil dari Kabupaten Poso pada Lomba K.U.A Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.K.U.A Kecamatan Lage tersebut, telah dipersiapkan semaksimal mungkin, setelah kita ikuti seluruh persyaratan-persyaratan yang ada untuk mengikuti Lomba K.U.A Teladan tingkat Provinsi.
Dengan Harapan Yang kiranya nanti setelah Proses Penilaian berakhir pada semua Kabupaten, dapat bersaing dan INSYA ALLAH bisa menjadi peringkat pertama,unggul dan dapat menjadi Perwakilan Lomba K.U.A Teladan tingkat Nasional nantinya.
Kakandepag juga mengatakan bahwa pada tanggal 4-8 mei nantinya diadakan Seleksi TILAWATIL QUR’AN tingkat Provinsi adalah salah satu pembuktian kepada masyarakat luas,bahwa kabupaten Poso telah terjalin kebersamaan antar umat beragama dalam membangun Bumi Sintuwu Maroso yang lebih baik lagi.
Disatu sisi, Ketua Tim Penilaian Lomba K.U.A Teladan Tingkat Provinsi Drs.H.Baharudin Parepai,MM menyampaikan bahwa Tim Penilaian Lomba K.U.A Teladan Tingkat Provinsi ini, Kabupaten Poso khususnya K.U.A Desa Tagolu Kecamatan Lage adalah Peserta yang ke 4 yang telah dikunjungi atau penilaian, setelah Kabupaten Buol, Kabupaten Toli-Toli, dan Kabupaten Parigi Moutong.
Lanjut dikatakan Ketua Tim Penilaian Lomba bahwa sesuai dengan Salah satu Misi Departemen Agama Sulawesi Tengah,yakni terwujudnya kualitas Hidup umat beragama,yang Harmonis, beriman,bertaqwa dan beramal saleh menuju Sulawesi Tengah yang aman, damai adil dan sejahtera.
Secara umum, tugas dari K.U.A Kecamatan adalah memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Sehingga dengan demikian, juga tidak terlepas dari bagaimana K.U.A dalam memberikan amanah-amanah, memberikan bimbingan kepada masyarakat, sehingga masyarakatnya tetap aman, damai, dalam melaksanakan Ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Secara Khusus disampaikan kepada Kepala K.U.A ,agar memiliki keyakinan yang kuat, Kepribadian yang sigap mental, yang baik serta semangat pengabdian yang tinggi untuk melayani umat. Tingkatkan kemampuan atau pengetahuan dengan cara belajar sesuai dengan perkembangan saat ini.manfaatkan sebaik-baiknya pembinaan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia.Agar penghulu supaya berperan aktif dalam membina kerukunan hidup beragama, dan antar umat beragama dengan Pemerintah.serta bersiaplah dalam mengadapi tantangan masa depan, sehingangga perkembangan agama tumbuh secara dinamis didaerah Kabupaten Poso.
Disisi Lain, Panitia Penilaian Kantor Urusan Agama Kecamatan sebagai unit pelayanan Teladan Tingkat Kabupaten Poso Drs.Arifin Tuamaka S.Ag bahwa maksud dan tujuan diadakan lomba tersebut adalah dalam rangka Peningkatan Kualitas K.U.A Kecamatan sebagai Unit pelayanan serta pembinaan kepada masyarakat secara Prima. Memilih K.U.A Kecamatan yang refresentatif berdasarkan Komponen dan Kriteria/Indikator Penilaian standar nasional untuk mewakili Kabupaten Poso, dalam rangka Lomba K.U.A Kecamatan Teladan Tingkat Provinsi.
Visi dari K.U.A Kecamatan Lage adalah terwujudnya Pelayanan yang Prima demi terciptanya kehidupan yang agamis harmonis dan bermartabat.

Poso Juara Umum Di STQ ke-XX 2009 Tingkat Provinsi Sulteng

Poso - Setelah berlangsungnya pelaksanaan penutupan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke XX tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2009 yang diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Tengah yaitu Kabupaten Parimo, Poso, Banggai, Toli-Toli, Morowali, Tojo Una-Una, Buol, Donggala, Banggai Kepulauan, kabupaten Sigi dan Kota Palu, akhirnya Kabupaten Poso dinyatakan sebagai juara umum untuk tingkat provinsi.
Pelaksanaan yang berlangsung sejak tanggal 4 hingga 8 Mei 2009 ini dilangsungkan ditiga tempat area lomba yakni di Lapangan Maroso Poso, di Mesjid Agung Baiturrahman Kelurahan Gebangrejo, dan di Mesjid An-Nur Bonesompe, ditutup langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Yahya, Selasa malam (8/5).
Dalam hasil penilaian dewan hakim pada penutupan STQ ke XX tahun 2009, kafilah dari Kabupaten Poso yang keluar sebagai juara terbaik umum mengumpulkan total nilai 32, dimana juara I (5 orang), juara II (2 orang), dan juara III (1 orang). Diurutan kedua, kafilah dari Kabupaten Tojo Una-Una total nilai 31, juara I (4 orang), juara II (3 orang), dan juara III (2 orang). Diurutan ketiga, Kabupaten Parimo total nilai 19, juara I (2 orang), dan juara 2 (3 orang). Menyusul diurutan keempat, Kabupaten Donggala total nilai 16, kelima Kabupaten Toli-Toli total nilai 10, keenam Kabupaten Banggai Kepulauan dan Buol masing- masing total nilai 6, diurutan ketujuh Kota Palu total nilai 5, kedelapan Kabupaten Morowali total nilai 1, urutan kesembilan Kabupaten Banggai yang hanya mendapat juara harapan I (1 orang), harapan II (1 orang) dan harapan III (1 orang). Dan juara kesepuluh dari kabupaten yang baru dimekarkan, yaitu Kabupaten Sigi harapan II (1 orang) dan harapan III (1 orang).
Sementara pada pengumuman Pawai Ta’ruf dan Pameran yang dilangsungkan dengan malam penutupan yang dipusatkan di Lapangan Maroso Poso, terbaik satu pada pawai ta’ruf adalah Kabupaten Poso, terbaik dua Kabupaten Touna, dan terbaik tiga Kabupaten Sigi. Dan untuk lomba pameran, juga Kabupaten Poso sebagai terbaik satu, menyusul Kabupaten Banggai diurutan kedua, dan terbaik tiga Kabupaten Parimo.
Saat malam penutupan ini, Wagub Achmad Yahya mewakili Gubernur Sulteng HB Paliudju dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan STQ merupakan salah satu sarana untuk terus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap isi kandungan Al-Qur’an, agar nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat diimplementasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, Ini juga sebagai sarana untuk memotivasi diri, guna meraih sukses dimasa yang mendatang. “Kegagalan itu adalah sukses yang tertunda. Hari esok harus lebih baik,” sajak Wagub
Olehnya Wagub berharap, agar kiranya pada pada Qori’ dan Qori’ah untuk lebih senantiasa mengoptimalkan diri dan mengasa kemampuan secara berkesinambungan. “Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai pola akhlak kepribadian dan perilaku keseharian kita untuk mencapai kehidupan yang bahagia, baik didunia maupun diakhirat kelak. Karena baik buruknya warna kehidupan bangsa ini kedepan, sangat banyak dipengaruhi dan ditentukan oleh keberadaan sosok generasi muda kita saat ini,” harap Wagub Achmad Yahya.
“Begitu pula dengan keberadaan Kabupaten Poso dalam tingkat stabilitas keamanannya yang semakin membaik dan berangsur kondusif, agar perlu dijaga melalui peran swakarsa antara pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat. Sehingga dalam kehidupan yang aman dan tertib, dapat tercipta suasana yang harmonis di Kabupaten Poso,” pesannya.
Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH,MH juga mengingatkan, agar kepada para kafilah yang mendapatkan juara pada pelaksanaan STQ tingkat provinsi kali ini, nantinya akan mewakili Sulawesi Tengah ke tingkat nasional di Jakarta pada Juni mendatang (tanggal 5 sampai 11 2009).
Acara Penutupan yang dihadiri oleh Wagub bersama ibu dan Wabup bersama ibu, dihadiri pula oleh para bupati/wakil dari kabupaten se sulteng, para muspida kabupaten, para pejabat kabupaten, serta para tokoh agama, adat, pemuda/perempuan, organisasi perempuan dan seluruh element masyarakat yang menyaksikan penutupan STQ. Serta dilangsungkan dengan penyerahan bonus hadiah dan piala kepada masing-masing peserta lomba, dan penyerahan langsung hadiah ONH senilai Rp. 40 juta dari Pemprov Sulteng kepada masing-masing pemenang terbaik I (satu) Qori’ dan Qori’ah cabang Tilawah Al-Qur’an atas nama Hi. Mohammad Tahir utusan Kabupaten Poso dan Hj. Andi Tenriani utusan Toli-Toli, serta pemenang terbaik I nilai tertinggi cabang Tahfizh 30 Juz kepada utusan Tojo Una-Una