Selasa, 03 Maret 2009

POSO NANTIKAN CALON INVESTOR

POSO NANTIKAN CALON INVESTOR
Poso, Sulteng, 2/3 - Kabupaten Poso ,Sulawesi Tengah menantikan pengusaha dalam negeri maupun asing untuk menanamkan modalnya di daerah ini guna menggarap potensi ekonomi yang "tidur" akibat konflik komunal yang terjadi tahun 2000.
"Tidak usah khawatir, keamanan untuk para investor termasuk wisatawan dan pendatang lainnya di Poso terjaga. Kapolres dan Komandan Kodim telah memberikan jaminan soal keamanan itu," kata Bupati Poso Piet Inkiriwang di Poso, Senin.
Menurut Inkiriwang, Pemkab Poso terus membenahi diri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengusaha , baik mengenai perizinan maupun fasilitas dan dukungan lain untuk kelancaran kegiatan investasi.
"Kami akan memberikan pelayanan yang cepat dalam pengurusan izin, sementara infrastruktur pendukung terus dibenahi," ujarnya.
Saat ini, kata Inkiriwang, telah dimulai pekerjaan awal perpanjangan landas pacu Bandara Kasiguncu Poso agar bisa didarati pesawat berbadan lebar dan peningkatan dermaga dan telah dibuka penerbangan menggunakan pesawat berkapasitas 50 penumpang dengan rute Makassar-Poso-Palu-Gorontalo-Manado.
Selain itu, Pemkab Poso akan meningkatkan dermaga dan fasilitas pendukung di pelabuhan Poso dengan anggaran lebih Rp30 miliar sehingga Poso yang selama ini terkesan terisolasi dalam akses udara dan laut akan bisa terbuka kembali dan menarik investasi baru masuk ke daerah ini.
"Kami terus berupaya menciptakan kondisi agar investor tidak merasa tertolak kalau datang ke Poso akibat pelayanan birokrasi yang berbelit-belit, terbatasnya sarana dan infrastruktur serta gangguan keamanan yang tidak pernah berhenti," ujarnya.
Ketika ditanya bidang-bidang investasi yang masih terbuka untuk digarap pengusaha di Poso, Inkiriwang mengatakan, potensi kelautan dan perikanan akan menjadi sektor unggulan kemudian pertambangan, pertanian dan perkebunan.
Baru-baru ini, katanya PT.INA asal Singapura telah menyatakan minat untuk berinvestasi di Poso dalam penangkapan ikan tuna dengan melibatkan nelayan setempat, penangkaran cikan sidat (belut) di danau Poso, pengembangan pariwisata Danau Poso dan usaha peternakan sapi perah.
Selain itu, ada tiga perusahaan yang akan menggarap potensi emas dan empat pengusaha lainnya akan menggarap potensi pasir besi, namun Inkiriwang tidak merinci perusahaan-perusahaan itu.
Investasi ini penting dipacu karena akan menciptakan lapangan kerja baru sehingga masyarakat mempunyai tambahan penghasilan yang pada gilirannya akan mampu menekan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi.
Ia menambahkan, Poso ini sebenarnya daerah kaya. Buktinya, dalam tempo tiga tahun ini, PAD (pendapatan asli daerah) bisa digenjot dari Rp4 miliar menjadi 28 miliar.
"Kalau investasi bisa dipacu lebih cepat lagi, maka saya yakin pertumbuhan ekonomi dan kesjeahteraan rakyat akan makin pesat lagi," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar