Senin, 02 Maret 2009

Sekkab Poso Pimpin Rapat Pengurus Persipos

Sekkab Poso Pimpin Rapat Pengurus Persipos

Rapat yang mengagendakan pembentukan pengurus Persipos masa bhakti 2009 – 2014 merupakan tindak lanjut sebagai pengesahan pengurus persipos yang lama kepada pembentukan pengurus yang baru, karena selama pembentukan pengurus yang baru (Persipos) belum ada pencapaian/pengesahan dari Ketua Pengurus Persipos untuk diteruskan ke pengurus cabang (Pengcab) PSSI Poso. Hal ini yang menjadi suatu kendala dikepengurusan yang baru dalam mencanangkan program kerjanya kedepan, karena sejak ditetapkan Surat Keputusan belum ada pengalihan kepengurus mereka (yang baru) sesuai dengan mandat dan SK yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Persipos, Drs. Amdjad Lawasa,MM, mengatakan, karena tidak terjadi pengalihan pengurus secara normal, maka dengan sendirinya pembentukan komposisi pengurus yang baru terjadi. Olehnya, Amdjad Lawasa, sangat menghargai atas segala upaya dan kerja keras para pengurus baik yang lama maupun yang baru, sehingga dalam hasil pertemuan melalui rapat ini pegurus persipos menerima komposisi yang diberikan oleh Drs, Amjad Lawasa, MM.
Secara deklarasi dalam agenda rapat hasil pertemuan pengurus Persipos dengan Sekda Kabupaten Poso telah ada titik terang sehingga wacana yang terjadi pada minggu malam 1 Maret 2009 berubah menjadi tenang dan sejuk walau hasil dari pertemuan tersebut belum fainal sifatnya. Adapun komentar dari wakil rakyat Drs, Fredi Torunde selaku anggota Dewan bahwa, Pengesahan komposisi Pengurus yang baru masa bakti 2009-2014 sangat dihargai dan didukdung sepenuhnya dengan alasan sudah memenuhi catatan, yang di hadiri dari pihak Legislatif dan Eksekutif.
Pertemuan yang dihadiri kurang lebih 35 orang, bertempat di Sekretariat KONI Poso, merupakan hasil dari kerja keras para pemerhati bola kaki yang sangat prihatin dengan keadaan, kondisi kekinian serta wacana dan realitas yang terjadi. Mengukuhkan kembali pengurus Persipos yang baru merupakan harapan pertama dan paling utama dari pada program-program kerja pengurus itu sendiri, apalah artinya program kalau tidak ada pengurus yang sah secara system, oleh karenya pembentukan pengurus merupakan hal yang paling dominan, sehingga segala konsekuensinya dapat di pertanggung jawabkan secara Organisasi dan secara moral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar