Senin, 29 Juni 2009

Bintek Penata usahaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Poso – Wakil Bupati Poso Abdul MuthalibRimi, SH.MH membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Tahun Anggaran 2009 Angkatan I kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsii Sulawesi Tengah Palu bertempat di Gedung Aula PGRI Kabupaten Poso, Senin, 29 Juni 2009
Hadir pada kesempatan tersebut, Asisten Administrasi Umum Drs. S. Songgo, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah Palu yang diwakili oleh Henrynaz, Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian di Lingukungan Pemerintah Daerah Kab. Poso, para undangan lainnya dan Peserta Bintek Penatausahaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Angkatan 1 Tahun 2009.
Laporan Ketua Panitia yang dibacakan oleh Drs. Zainal Mapu menyampaikan bahwa kegiatan Bintek Penatausahaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Angkatan 1 Tahun 2009 sesuai dasar Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan daerah, naskah kerjasama operasional pengembangan manajemen keuangan pemerintah daerah antara pemerintah daerah kabupaten poso dengan perwakilan badan pengawasan keuangan dan pembangunan provinsi sulteng Nomor : PRI-1548/1629/2009 tanggal 10 Juni 2009 dan Surat Keputusan Bupati Poso No. 188.45/1629/2009 tanggal 25 Juni 2009 tentang pembentkan panitia penyusunan laporan keuangan SKPD tahun 2009.
Adapun tujuan kegiatan Bintek kali ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan peserta dalam pengelolaan keuangan daerah guna terlaksananya tugas pokok dengan baik dan menghindari penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan, mengetahui informasi mengenai permasalahan pada bendahara dan PPK dalam pengelolaan keuangan di unit kerja masing-masing. Dengan demikian maka peserta diharapkan mampu untuk memahami mekanisme pengelolaan keuangan daerah agar tugas pokok dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif, mengetahui secara penyusunan laporan keuangan SKPD yang terdiri dari Laporan realisasi anggaran, Neraca dan catatan atas laporan keuangan termasuk laporan semester dan prognosisnya serta dapat mengetahui tata cara pemungutan pajak-pajak Negara dan tariff yag harus dikenakan. Zainal Mapu juga mengatakan bahwa peserta Bintek Angkatan I kali ini diikuti dari seluruh kantor kecamatan se kabupaten poso sebanyak 18 kecamatan yaitu para bendahara pengeluaran dan pejabat penatausahaan keuangan yang berjumlah 36 orang, dari seluruh kantor kelurahan sekabupaten poso sebanyak 23 kelurahan yaitu para bendahara pengeluaran dan pejabat penatausahaan keuagan yang berjumlah 46 orang dan peserta dari dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah sebanyak 2 orang jadi jumlah keseluruhan peserta sebanyak 84 orang, dan rencananya akan dilaksanakan bintek yang sama angkatan II yang akan diikuti oleh Bendahara pengeluaran dan PPK PPK seluruh badan, dinas dan Kantor ditambah dengan puskesmas dan cagan dinas pendidikan dan pengajaran kab. Poso. Pelaksanaan bintek kali ini dimulai tanggal 29 juni s/d 2 juli 2009 selama 4 hari
Sementara itu Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi, SH.MH dalam sambutanya menyampaikan Bimbingan teknis penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan Keuangan SKPD adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang penting dan tidak mudah. oleh karena itu sangat diharapkan kepada pemateri dapat menyampaikan dalam bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami sehingga dengan mudah dikerjakan dan dlaksanakan oleh para peserta Bintek dari kecamatan dan kelurahan yang diikuti oleh bendahara pengeluaran dan pejabat penatausahaan karena saat ini sudah menjadi SKPD sendiri, dan harus bersungguh-sungguh memperhatikan materi yang diajarkan jangan hanya sekedar datang, duduk, diam dan mendegar tanpa sanggup mencerna apa yang disampaikan.
Wakil Bupati juga mengatakan bahwa adapun tujuan pelaksanaan bintek Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Tahun Anggaran 2009 adalah meningkatkan kompetensi sumber daya yang dimiliki sebagai aparatur Pemerintah Daerah. Meningkatkan wawasan dan keterampilan pegawai selaku bendahar pengeluaran dan sebagai pejabat piƱata usaha keuangan.Pemda dan Keuangan Negara. Pengetahuan yang didapatkan nantinya akan berfungsi sebagai alat control dalam melaksanakan tugas yang baik.

Rabu, 17 Juni 2009

Peresmian Pasar Sentral Siwagi Lemba Tentena


Bupati Poso Resmikan Penggunaan Pasar Sentral Siwagi Lemba Tentena
Poso - Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang meresmikan Penggunaan Pasar Sentral Siwagi Lemba Tentena Kecamatan Pamona Utara yang ditandai dengan Penandatanganan Prasasti, dan pengguntingan pita dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Poso Ny. Elen Inkiriwang Pelealu bertempat di halaman Pasar Sentral Siwagi Lemba Tentena, Rabu, 17 Juni 2009.
Dihadiri Oleh Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, Camat Pamona Utara dan Unsur Muspika Kecamatan, Tokoh Agama serta undangan lainnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Poso dalam laporannya yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdangan Kab. Poso Drs. A. Ranonto mengantakan Pembangunan baru pasar sentral siwagilemba tentena dikarenakan kondisi pasar tentena yang lama dengan areal yang ada sangat terbatas yang tidak mungkin lagi akan dikembangkan dibanding dengan makin bertambahnya jumlah pedagang yang ada, dan terbangunnya pasar sentral ini adalah merupakan solusi nyata untuk membantu masyarakat dalam berbagai masalah sosial dan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru dan pemasaran hasil-hasil produksi pertanian dan kerajinan masyarakat di daerah ini serta mutlak dilasanakan pembangunnaya karena kota tentena adalah kota tujuan wisata yang sudah dikenal sampai kemancanegara.
Disamping itu Drs. A. Ranonto juga menyampaikan bahwa pembangunan fisik pasar sentral siwagi lemba tentena ini telah dimulai sejak tahun anggaran 2003 sapai pada tahun anggaran 2009 dan sarana fisik yang sudah dan sedang dalam penyelesaian adalah petak permanen 180 petak, petak darurat 100 petak, los penjualan ikan basah 1 unit, los penjualan sayur-sayurasn 1 unit, pos penjagaan 1 unit, MCK 2 unit, pagar depan dan keliling, drainase, tempat parkir dan bak sampah, pekerjaan penimbunan , pekerjaan taman, instalasi air bersih dari PDAM, Instalasi Listrik sudah masuk dan terpasang namun belum berfungsi karena meteran belum terpasang karena kewenangan pihak PLN, dan los penjualan daging khusus 1 unit sementara dalam penyelesaian. Dan Pembiayaan seluruh sarana pasar sentral tentena ini termasuk biaya pembebasan tanah yang dianggarkan melalui APBD kabupaten poso sejak tahun 2003 s/d 2009 berjumlah Rp. 8.583.868.000.
Drs. A. Ranonto juga mengatakan bahwa terdapat 10 pedagang saudara kita dari pasar sentral poso yang dahulunya adalah pedagang di pasar tentena lama, akan tetapi ada 26 orang pedagang yang mempunyai surat izin pemakaian tempat namun karena petak yang belum mencukupi maka 10 pedagang inilah yang didahulukan dan sisaya diprioritaskan pada petak bangunan yang direncanakan akan dibangun pada tahun 2010.
Sementara itu Bupati Poso dalam sambutannya meyampaikan bahwa selamat atas keberhasilan saudara-saudara sekalian atas selesainya pembangunan pasar ini merupakan wujud dan perhatian kita terhadap pelayanan kemasyarakatan agar mempermudah pelayanan kepada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan keseharian serta merupakan wadah untuk terciptanya interaksi sosial antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya juga memberi dorongan tersendiri bagi masyarakat kelurahan pamona bahkan seluruh masyarakat kecamatan pamona dalam meberikan partisipasi secara aktif terhadap pembanguan dimasa datang. Ini dilakukan agar pembangunan benar-benar menyentuh masyarakat terutama di desa/kelurahan yang selama ini terkesan seakan-akan diabaikan namun dalam basis kekuatan pembangunan kedepan perlu diberdayakan agar semakin kuat dalam pembangunan dirinya sendiri dan pada gilirannya partisipasi masyarakat itu terhadap pembangunan daerah akan semakin nyata.
Diakhir sambutannya Bupati poso juga mengatakan bahwa peresmian pasar siwagi lemba tentena ini membuktikan bahwa wilayah ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan tidak lain, hal ini dapat terlaksana dikarenakan adayan kebersamaan dan persatuan yang kuat seluruh masyarakat diwilayah ini, namun perlu ditegaskan bahwa biasanya kondisi dalam lokasi pasar tidak lepas dari ketidakteraturan, baik penempatan para pedagang, pemenuhan kewajiban pedagang, dan yang terpenting adalah K3 (Kebersihan, Ketertiban dan Keindahan) yang harus betul-betul diperhatikan, dan mungkin sanitasi pasar menggunakan model baru yaitu pembuangan air limah dibuatkan satu kolam dan akan diolah agar supaya tidak mencemari danau Poso.
Setelah peresmian, Bupati Poso didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Poso bersama rombongan meninjau dan berdialog langsung dengan para pedagang/penjual sayur-mayur, ikan, daging, kue-kue dan lainnya di lokasi pasar, serta mencicipi langsung kue-kue hasil jualan

Batu Pertama Gereja Jemaat Anugrah Lena


Bupati Poso Letakan Batu Pertama Gereja Jemaat Anugrah Lena
Poso - Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM bersama rombongan kepala dinas, badan, dan bagian yang terkait mengadakan kunjungan kerja di Desa Lena Kecamatan Pamona Utara, Selasa 16 Juni 2009, dalam rangka peletakan batu pertama gereja jemaat anugrah.
Bupati Poso dalam sambutannya menyampaikan kepada Panitia Pembangunan, bahwa upaya dan usaha yang telah cukup maksimal ini dalam rangka membina dan membangun masa depan masyarakat yang ada di Desa Lena adalah suatu kerja yang sangat mulia dimata Tuhan. Untuk itu selaku Pemerintah Kabupaten Poso tentu sangat megharapkan adanya suatu kebersamaan dalam menata,membangun, serta membina masyarakat yang ada di Kabupaten Poso pada umumnya.
Lanjut Bupati, dalam membangun kerja sama yang baik tentunya diperlukan suatu komitmen yang benar-benar lahir dari hati, sehingga yang kita lakukan dapat berguna bagi masyarakat seutuhnya, selanjutnya untuk bekal kita sendiri dimasa yang akan datang. Ia (bupati) berharap, kepada Panitia Pembangunan dan masyarakat yang terlibat didalamnya, jangan pernah putus asa untuk membangun Rumah Tuhan, karena hal ini adalah perbuatan yang sangat terpuji dimata Tuhan dan dicintai oleh kalangan Jemaat khususnya.
Selain itu juga, Bupati Poso mengingatkan, kepada semua Jemaat yang ada di Desa Lena serta seluruh Jemaat yang ada, untuk tetap bersabar dalam menjalani hidup, karena hidup ini merupakan anugrah yang sangat besar, ujian dan cobaan juga suatu titipan yang diberikan Tuhan kepada setiap Ummatnya, untuk itu sangatlah diperlukan kekuatan hati serta kesabaran, sebab semua ini adalah proses untuk diri kita masing-masing dalam mendapatkan kasih Tuhan yang sebenarnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso menyampaikan, marilah kita berbuat yang terbaik untuk masa depan anak cucu kita, karena mereka adalah generasi penerus yang akan melanjutkan cita-cita kita semua dan cita-cita Bangsa Indonesia.
Sebelumnya itu Ketua Pembangunan Gereja, H.Lagarente, menyampaikan dalam laporan tertulisnya, pembangunan ini dimulai untuk dibangun karena memenuhi kebutuhan pelayan oleh perkembangan Jemaat pada masa sekarang dan yang akan datang. Untuk itu sangat diperlukan suatu dukungan, dorongan, motivasi, serta partisipasi dari semua pihak, khususnya kepada Pemerintah melalui Bapak Bupati Poso kiranya dapat membantu dalam melanjutkan pembagunan Gereja Jemaat Anugrah Lena. Pada kesempatan yang sama Ketua Panitia menyampaikan anggaran dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Rumah Ibadah yang baru sebesar Rp. 1,600.000.000 (Satu Miliar Enam Ratus Juta Rupiah), dan yang sudah terkumpul sebesar Rp. 70.362.000,- (Tujuh Puluh Juta Tiga Ratus Enam Puluh Dua Ribu Rupiah), dikumpulkan hasil dari Swadaya Jemaat yang ada dengan ukuran gereja 20 x 32 meter.

Kamis, 11 Juni 2009

Sosialisasi PNPM-MKP Tingkat Kabupaten

Poso – Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH.,MH., membuka dengan resmi kegiatan sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM-MKP) Tingkat Kabupaten Poso. Bertempat di Aula Hotel Wisata Poso. Kamis, 11 Juni 2009.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakapolres Poso Kompol. Esmed Eryadi,Sik., Kadis Kelautan dan Perikanan Poso Mohammad Arif Latjuba,SE.,M.Si., Kadis Perindag Poso Junifer Saguni,SE.,M.Si., Kepala Bagian Pembangunan Setdakab Poso Ir. Darma Metusala,MT, Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH., serta tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana Ridwan,S.Pi., dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah menyebarluaskan informasi mengenai pelaksanaan program PNPM-MKP serta menjaring semua informasi dan data yang berhubungan dengan PNPM-MKP sekaligus menjaring masukan dari masyarakat bagi pengembangan program ini kedepan. Diharapkan pula melalui kegiatan ini para peserta sosialisasi dapat memahami konsep-konsep PNPM-MKP, dapat memberikan masukan informasi dan saran terhadap upaya pengembangan program ini serta dapat menyebarluaskan informasi program PNPM-MKP kepada masyarakat luas. Kegiatan sosialisasi akan berlangsung selama sehari (11/6) di Aula Hotel Wisata Poso dan diikuti sekitar 50 orang dengan menggunakan mekanisme ceramah dan diskusi dalam bentuk tanya jawab.
Kadis Kelautan dan Perikanan Poso Mohammad Arif Latjuba,SE.,M.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa program PNPM-MKP yang diinisiasi oleh Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009 merupakan perwujudan dan komitmen nasional dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan masyarakat kelautan dan perikanan, yang kegiatannya meliputi bidang budidaya perikanan, penangkapan ikan, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, pengawasan dan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut serta peningkatan kapasitas sumberdaya manusia masyarakat kelautan dan perikanan.
Tujuan serta sasaran utama dari pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi masyarakat kelautan dan perikanan yang miskin dengan sasaran masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah pesisir atau dikawasan pesisir.
Sementara itu, Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH.,MH., diawal sambutannya mengatakan realita menunjukan bahwa daerah ini disatu sisi memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang menjanjikan, namun disisi lain jumlah penduduk miskin relatif masih tinggi dan dan dominan bermukim di daerah pesisir. Hal ini tentunya menjadi tanggung jawab dan tugas kita bersama bagaimana dapat menurunkan angka kemiskinan tersebut secara lebih signifikan.
Tercatat sejumlah perhatian Pemerintah Daerah maupun Pusat melalui Departemen Kelautan dan Perikanan yang terlaksana melalui sejumlah programnya dalam upaya menurunkan angka kemiskinan tersebut antara lain program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (PPEMP), bantuan sosial, bantuan selisih harga benih dan yang terakhir adalah program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri kelautan dan perikanan (PNPM-MKP).
Program ini tentunya menjadi tantangan sekaligus menjadi tugas yang tidak mudah karena kita diperhadapkan kepada dua hal secara bersamaan yaitu pertama, memberikan dana langsung ke masyarakat untuk dikelola dalam rangka mendorong usaha dengan tahapan masyarakat yang merencanakan, melaksanakan sekaligus mengawasinya dan kedua, harus merubah perilaku masyarakat dari sikap pasif menjadi sikap proaktif agar menjadi masyarakat yang dinamis, Didaerah Kabupaten Poso sendiri terdapat komoditas utama yang didorong dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yakni program pengembangan rumput laut yang mengintegrasikan program pusat dan daerah, pengembangan budidaya udang, bandeng dan ikan air tawar. Dengan areal seluas 350 Ha yang terbagi dalam tiga kecamatan sasaran yakni Kecamatan Poso Kota Utara, Kecamatan Poso Pesisir Utara dan Kecamatan Lage.
Diakhir sambutannya Wabup Poso berharap kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan bantuan program PNPM-MKP ini dengan sebaik-baiknya guna meningkatkan kualitas serta kesejahteraan hidupnya yang juga secara langsung mendorong proses pembangunan yang lebih baik di Kabupaten Poso.

Senin, 08 Juni 2009

Jabatan Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Diserahterimakan


Poso –Serah Terima Jabatan dari Pejabat Lama Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Poso Drs. Moh. Salmin kepada Sekretaris daerah kabupaten Poso Drs. H. Amdjat lawasa, MM selaku Plt. Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setdakab Poso, berlangsung di Ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, Senin, 8 Juni 2009.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. S. Songgo, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso serta para undangan lainnya.
Bupati Poso Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah kabupaten Poso Drs. H. Amjad Lawasa, MM mengatakan acara seperti ini merupakan suatu hal yang biasa dan tidak terpisahkan dari dinamika perjalanan karier bagi seorang pejabat yang akan alih tugas dari satu wilayah ke wilayah yang lain, namun demikian secara kekeluargaan sebagai pejabat di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Poso, rasa kebersamaan yang selama ini telah terjalin dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa, Negara dan masyarakat telah dilalui bersama dalam suka dan duka, tentunya kita senantiasa diselimuti oleh perasaan yang mendalam, karena mau tidak mau kita harus berpisah dengan saudara Drs. Moh. Salmin yang akan mengemban tugas di tempat yang baru sebagai kepala badan perencanaan pembangunan daerah kabupaten sigi, tetapi meskipun demikian, kita juga tentunya tidak ingin untuk terus tenggelam dalam perasaan keharuan itu, akan tetapi kita juga harus menyadari bahwa serah terima jabatan ini pun tidak lepas dari dinamika organisasi dimana sesorang pejabat tidak selamanya bertugas disatu wilayah atau daerah.
Lanjut Sekretaris Daerah kabupaten Poso juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada saydara Drs. Moh. Salmin yang selam ini telah mengemban tugas sebagai Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, sehingga proses pembangunan, birokrasi dalam pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan berjalan dengan baik dan sukses, kesemuanya itu merupakan wujud dan tanggung jawab yang diberikan demi kemajuan daerah ini kearah yang baik.
Diakhir sambutannya Sekab Poso mengatakan selama dalam kebersamaan kita untuk memikirfkan merencanakan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di daerah ini , mungkin saja terdapat hal-hal yang kyurang berkenan, karena itu melalui kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya, namun selama ini saudara telam meberikan yang terbaik bagi negeri ini, untuk itu sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya dan selamat menjalankan tugas dutempat yang baru.
Sementara itu Drs. Moh. Salmin dengan rasa terharu menyampaikan sepatah kata bahwa tidak dapat membalas kebaikan Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang dan semua jajarannya yang sudah membantu. "Dan Insya Allah tidak akan melupakan hubungan yang erat, Saya mengharapkan Poso betul-betul tercipta rasa kebersamaan dan saling hormat menghormati", tutupnya

Jumat, 05 Juni 2009

Bupati Poso Buka Workshop (LPK)

Poso - Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM yang di wakili oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM membuka secara resmi Workshop Pengembangan Daya Saing Lembaga Pendidikan Kursus ( LPK ) Di Torulemba Poso,5 Juni 2009.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Kadis Pendidikan Prov Sulteng Abu Bakar Al Mahdali,SE,Kadis Pendidikan Kab.Poso Drs.Berlin Mantoneng,para Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kab.Poso serta para peserta Workshop Se-Sulawesi Tengah lainnya.
Sekretariat Daerah Kab.Poso Drs Amdjad Lawasa,MM dalam sambutan Bupati Poso mengatakan sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 bahwa sebagai bangsa dan sebagai warga Negara yang bertanggung jawab terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia baik sebagai pelaku atau pengelola pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar bangsa ini memiliki SDM yang handal,berkemampuan tinggi dan profesional untuk berperan scara aktif dalam proses pembangunan nasional.
Olehnya itu Sekkab menambahkan bahwa kegiatan Workshop Pengembangan Daya Saing Lembaga Pendidikan Kursus ( LPK) di Era Multimedia yang dilaksanakan saat ini mempunyai momentum yang tepat sekali karena pada saat ini kondisi pendidikan sangat mengalami pasang surut dalam hal mutu lulusanya dan pengelola pendidikan didaerah ini sudah mulai peka terhadap kondisi global.
Selain daripada itu kegiatan ini dilaksanakan seiring dengan diberlakukannya undang-undang nomor 20 tahun 2003,tentang sistem pendidikan nasional dimana undang-undang sisdiknas ini merupakan acuan bagi kita dalam rangka meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan secara menyeluruh.
Disisi lain Abu Bakar Al Mahdali,SE sebagai Kadis Pendidikan Prov.Sulteng dalam sambutanya mengatakan dalam rangka upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan pada semua jalur pendidikan perlu suatu jalinan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.
Namun hal ini pemerintah daerah selalu berupaya untuk mengatasi berbagai permasalahan pendidikan didaerah,terutama dari segi pendanaanya,sehingga secara bertahap pendanaanya dapat terpenuhi sesuai kondisi daerah.
Oleh karena itu dengan adanya kegiatan workshop ini diharapkan sekaligus sebagai forum sosialisasi program dan kebijakan pendidikan non formal dan informal sehingga semua para peserta kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat didaerahnya masingt-masing. Sesuai visi dan misi pendidikan nasioanal maka dalm konteks otonomi daerah dan otonomi pendidikan perlu adanya suatu kajian yang mendalam dan strategis dan menyusun rencana dan program pembangunan pendidikan didaerah agar dapat mengakomodir semua kebutuhan daerah.

BLH Poso Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia


Poso – Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah sebuah momentum untuk mengubah perilaku semua pihak secara kebersamaan menjadi perilaku ramah lingkungan yang efektif maupun efisien dalam menggunakan sumber daya alam. Peringatan ini juga identik ditandai dengan pencanangan penanaman pohon pelindung, yang tak lain sebagai pelestarikan dalam memelihara lingkungan disekitar kita.
Sehubungan dengan peringatan tersebut, kabupaten Poso juga melakukan gerakan penanaman pohon pelindung sebanyak kurang lebih 6000 pohon dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia, tepatnya Selasa (5/6). Melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Poso menanam 3 jenis macam pohon, terdiri dari Pohon Glodok Jek, Pohon Eboni, dan Trambesi, dilokasi/area dalam Poso Kota.
Pada peringatan ini, Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Ir. Rachmat Witoelar, dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM mengatakan, seiring dengan krisis ekonomi global yang terjadi dihampir seluruh Negara di dunia, kita seringkali melupakan prinsip-prinsip pembangunan dalam mengatasi krisis pangan dan energi. Seperti halnya pengalihan fungsi pemanfaatan ruang yang merusak hutan dan lahan, eksploitasi SDA yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan, serta pelepasan emisi gas CO2 (karbon dioksida) secara berlebihan dari industri.
Olehnya, dalam menghadapi hal tersebut, Lembaga Lingkungan Hidup Internasional United Nation Environment Programme (UNEP) merangkul tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2009 sebagai “Your Planet Needs You – Unite To Combat Climate Change (Bersama Selamatkan Bumi Dari Perubahan Iklim)”, yang mengajak semua pihak baik masyarakat dunia usaha maupun pemerintah untuk berperan dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup.
“Masyarakat berkontribusi besar mengatasi dampak perubahan iklim dengan membuat berbagai gerakan masyarakat, seperti penanaman dan pemeliharaan pohon, konservasi sumber daya alam (SDA) di hutan, lahan, sungai/laut, penggunaan energi listirik dan bahan baker secara arif, serta penerapan 3 R (Reuse, Reduce, Recycle) sampah,” kata Sekkab mewakili Bupati Poso dalam sambutan Meneg Lingkungan Hidup pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2009 yang dirangkaikan dengan pencanangan Gerakan Jumpa Berlian (Jumat pagi bersih lingkungan), di lapangan Maroso Poso, Jum’at, 5 Juni 2009 .
Ir. Rachmat Witoelar menyampaikan, Indonesia juga telah bertindak sebagai tuan rumah dalam World Ocean Conference atau Konferensi Kelautan Dunia yang telah mengeluarkan kesepakatan penting berupa Menado Deciaration atau Kesepakatan Menado. “Ini akan dibawah ke Sidang Cop 15 UNFCCC atau Konferensi PBB untuk perubahan iklim di Copenhagen Denmark tahun ini, yang membawa usulan kepada seluruh Negara di dunia untuk lebih merespon dampak perubahan iklim pada ekosistem laut dan pantai untuk negara-negara kepulauan,” tutup Sekab Poso.
Peringatan yang dihadiri oleh para unsur muspida, pejabat Pemkab Poso, BUMN/BUMD, unsur TNI/Polri, Ibu Persik dan Bhayangkari, serta organisasi perempuan/pemuda, ditandai dengan penekanan tombol sirene yang dilangsungkan dengan penanaman pohon secara simbolis di seputaran jalur dua, kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota.

Rabu, 03 Juni 2009

Serah Terima Jabatan Direktur Utama PDAM Kabupaten Poso


Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi, SH.MH Melantik Jabatan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Poso Bertempat di Ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, Rabu 3 Juni 2009.
Acara tersebut dihadiri, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Lambang Bamonturu, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso serta Para undangan lainnya.
Surat Keputusan Bupati Poso No. 188.45 / 1389 / 2009 Tentang Pengangkatan Pelaksana Tugas Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum. Dilanjutkan dengan pembacaan Berita Acara Serah Terima Jabatan Direktur Utama PDAM Kabupaten Poso No. 06 / BA / PDAM – Ps / VI / 2009 Dari Pihak Pertama : Muchlas A. Cenning, S.sos Direktur Utama PDAM sesuai surat Keputusan Bupati No. 188.45 / 1856 / 2003 Tanggal 11 Mei 2005, Kepada Pihak Kedua : Drs. Amdjad Lawasa, MM Plt Direktur Utama PDAM Kabupaten Poso sesuai Surat Keputusan Bupati No. 188.45 / 1389 / 2009 tanggal 25 Mei 2009.
Pada Kesempatan tersebut Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi, SH.MH Atas Nama Pemerintah Kabupaten Poso mengucapkan Terima Kasih dan penghargaan yang Setinggi – tingginya kepada Muchlas A. Cenning, S.sos selaku Direktur Utama PDAM Kabupaten Poso yang lama yang telah mengemban tugas selama kurang lebih Empat(4) Tahun, sehingga Proses Administrasi PDAM untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan dengan baik dan sukses.
Lanjut Wabup Kesemua itu merupakan wujud dan tanggung jawab yang diberikan demi kemajuan daerah ini kearah yang lebih baik, sehingga pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Poso secara keseluruhan telah menunjukan suatu perubahan menuju peningkatan dan perbaikan pada tatanan kehidupan masyarakat, baik dalam pembangunan fisik maupun sumber daya Aparatur yang yang bermuara pada peningkatan pendapatan asli daerah yang mana hal ini telah memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Poso ini dimana telah berperan dengan efektif dalam melayani masyarakat secara menyeluruh khususnya air minum yang selama ini lancar dan tidak pernah menyusahkan Masyarakat.
Serah terima Bertempat di Ruang Pogombo ini ditutup dengan Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Oleh Pejabat Lama Muchlas A. Cenning, S.sos dan Plt Pejabat Baru Drs. Amdjad Lawasa, MM disaksikan Wakil Bupati Abdul Muthalib Rimi, SH.MH.

PELANTIKAN PENGURUS HIMPAUDI KAB.POSO PERIODE 2007-2011


Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM Diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa, MM Melantik Pengurus Himpunan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Daerah Kabupaten Poso Periode 2007 – 2011. Bertempat di Gedung Torulemba, Selasa 2 Juni 2009.
Hadir pada acara Pelantikan Tersebut, Ketua Himpaudi Provinsi Sulawesi Tengah Dra.Nurhayati Tahir bersama Rombongan, Kadis P Dan P Drs.Berlin Matoneng, pengurus Himpaudi Kabupaten Poso, serta Undangan Lainnya.
Dalam Kesempatan tersebut, Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs,Amdjad Lawasa,MM dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan Dengan pendidikan Anak Usia Dini Di Kabupaten Poso, antara lain kepada Pengurus yang baru saja dilantik agar dapat bekerja Sama dengan semua pihak khususnya dalam mensosialisasikan Pentingnya pendidikan anak Usia Dini di tengah-tengah masyarakat. Agar dapat berupaya membentuk lembaga pendidikan anak Usia Dini dilingkungan masing-masing.
Kepada Yayasan yang telah mendirikan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan Anak usia Dini di Yayasannya masing-masing.
Diakhir sambutannya, Sekkab mengharapkan agar dapat membantu memperkuat tatanan kehidupan pada dunia pendidikan kita di Daerah Kabupaten Poso ini secara utuh, terutama dalam kaitan ikut mengembangkan sikap Positif terhadap masyarakat, Khususnya para Orang tua Agar benar-benar memahami Eksistensi dan pentinganya Pendidikan usia Dini Bagi anak-anak.Dengan memahami hal itu, Drs.Amdjad Lawasa,MM yakin bahwa para pengurus baru yang telah diberi kepercayaan untuk memikul tanggung jawab menjalankan Roda Organisasi Himpaudi Di Kabuapten Poso, akan mampu melaksanakan tugas dengan baik penuh tanggung jawab.
Sementara itu, Ketua Himpaudi Provinsi Sulawesi Tengah Dra.Nurhayati Tahir dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran Himpaudi dalam pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Non Formal dan Informal merupakan suatu Organisasi yang mempunya visi misi untuk turut serta membangun manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada TUHAN Yang Maha Esa, cerdas dan ceria, sehat jasmani dan Rohani, berahlak mulia, Kreatif dan mandiri serta bertanggung jawab kepada nusa dan bangsa.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang bermutu adalah merupakan tahapan yang sangat strategis yang dilakukan secara bertahap, sestimatis dan menjadi tanggung jawab Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha lainnya. Undang-Undang Sisdignas No.20 tahun 2003 pasal 14 secara tegas dinyatakan bahwa pendidkan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir (0) sampai usia (6) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut.
Disatu Sisi Kadis P Dan P Drs,Berlin Matoneng mengungkapkan bahwa Dengan adanya Organisasi Himpaudi Tersebut di Kabupaten Poso menambah lagi salah satu Organisasi yang bergerak dibidang pendidikan, Khususnya pada anak Usia Dini. Ini memandakan perhatian yang besar bagi Kabuptaen Poso Khususnya ditujukan kepada generasi Penerus di Kabupaten Poso agar para genmerasi penerus nantinya terbentuk kepribadian yang baik serta cerdas, dan dapat mempersiapkan dirinya memasuki pendidikan yang lebih lanjut.
Disisi lain Ketua Panitia Zaenab Mohamad,SE melaparkan bahwa Pelantikan tersebut dilaksanakan bardasarkan Surat Keptusan Pengurus Wilayah Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Prov.Sulteng Nomor : 025/KEP/PW.HIMPAUDI/VT/2007, tanggal 16 Juni 2007 tentang pengangkatan/pengesahan/pelantikan pengurus Daerah HIMPAUDI Kabupaten Poso Masa Bhakti 2007-2011. Surat keptusan Pepala Dinas Pendidikan Kabuapten Poso Nomor : 188.4/798/dp/2009 tanggal 1 Juni 2009 tentang pembentukan panitia pelantikan HIMPAUDI Kabuapten Poso masa bhakti 2007-2011.
Peserta Pelantikan Pengurus Daerah HIMPAUDI Kabupaten Poso berjumlah 29 orang yang terdiri dari penyelenggara, Tutor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada diwilayah Kabupaten Poso.

Sidang I PWGT Klasis

Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin. Songgo membuka secara resmi Sidang I Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT) Klasis Sulawesi Tengah-Timur Jemaat Rehobot Poso bertempat di Gereja Toraja Jemaat Rehobot Poso, Jumat, 29 Mei 2009
Hadir pada kesempatan tersebut, Pengurus Pusat Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT), Ketua Badan Pekerja Majelis Klasis Sulawesi Tengah Timur Bapak Pdt. L.L. Barumbun, S.Th, Badan Pekerja Makelis Jemaat Rehobot Poso, Seluruh Pengusur Wanita dari semua denominasi, para jemaat Rehobot Poso serta Undangan Lainnya.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin. Songgo mengatakan walaupun pembentukan klasis baru beberapa bulan yang lalu namun sudah boleh melaksanakan persidangan yang pertama, khususnya bagi warga PWGT, yang bertanda bahwa rasa tanggung jawab yang dimiliki semua hamba-hamba tuhan semakin nyata, walaupun dengan kondisi yang serba sederhana dan disibukkan dengan berbagai aktivitas namun saudara tetap melaksankan persidangan pertama untuk membicarakan dan merumuskan format program kerja bagi persekutuan wanita gereja toraja demi untuk memberikan pelayanan kepada jemaat yang lebih baik dan lebih maksimal.
Disamping itu Persidangan Pertama bagi PWGT klasis Sulawesi Tengah-Timur adalah merupakan wadah pertemuan sekaligus dapat dijadikan wahana persatuan dan kekeluargaan antara jemaat klasis ini khususnya bagi PWGT sekaligus membahas program-program kedepan didalam pelayanan, berjemaat, bersaksi dan bersekutu agar mampu memandang orang lain dalam satu ikatan cinta kasih, damai seorang akan yang lain, sebagai kesatuan dan wujud nyata dukungan seluruh anggota jemaat klasis sulawesi tengah-timur terhadap upaya bersama untuk membangun mental, spiritual umat agar dapat terwujud kehidupan bijaksana, adil dan tekun beribadah.
Drs. Sin Songgo juga mengharapkan kiranya dalam pertemuan seperti ini, selain membahas masalah Intern organisasi dalam lingkup gerejawi, juga dapat memikirkan langkah-langkah positif yang sifatnya dapat membangun dan membina kebersamaan dengan sesama, melalui pendekatan iman yang dimiliki demi tetap terpeliharanya kondisi yang sejuk di daerah ini.
Ketua Badan Pekerja Majelis Klasis Sulawesi Tengah-Timur Pdt.L.L.Barumbun,S.TH menyampaikan bahwa Klasis Sulawesi Tengah-Timur ini adalah Pemekaran dari Klasis Sulawesi tengah di Palu. Pengurus lengkap Klasis tersebut, dipilh dalam Persidangan I Klasis Sulawesi Tengah-Timur di Jemaat Kanaan Meko. Dalam Persidangan tersebut, mengamanatkan untuk segera memilih Pengurus Pelayanan Kelompok Kategorial, Untuk wanita dan dilaksanakan di Jemaat Rehobot Poso, yang Pada hari ini dimulai pembukaan untuk selanjutnya bersidang sampai selesai dengan baik.
Selaku Pengurus Badan Pekerja Majelis Klasis Sulawesi Tengah-Timur, berharap kiranya pengurus yang terpilih nanti, akan menjadi mitra kerja yang baik, untuk mencapai pelayanan yang baik pula bagi seluruh warga Gereja Toraja dalam Klasis Ini, dan bekerja sama dengan semua gereja dari berbagai dominasi demi terciptanya damai sejahtera bagi semua.

Thalib Buka Poso Expo 2009


Poso - Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH,MH membuka secara resmi Poso EXPO (Pameran) 2009 yang bertempat di Alun-alun Sintuwu Maroso, Kamis 14 Mei 2009.
Dalam sambutan tertulisnya Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH,MH, menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dan segenap jajarannya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam berpartisipasi untuk mengisi Pameran (Poso Expo) 2009 yang bertempat dilapangan Sintuwu Maroso.
Lanjut Wakil Bupati, kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Poso yang dalam hal ini telah mendukung diadakannya Poso Expo 2009, meminta agar kiranya dengan program-program semacam ini dapat dijadikan suatu inspirasi maupun motivasi dan bisa dipastikan Wilayah Kabupaten Poso akan menjadi Wilayah yang damai,aman,makmur,dan sentosa. Oleh dan sebab itu yang di atur oleh Pemerintah Kabupaten Poso adalah bagaimana setiap warganya dapat menjalani kehidupan secara bebas, baik dan memberi inspirasi yang konkrit bagi pengembangan kehidupan masyarakat dan ber-Bangsa dalam arti yang sesungguhnya.
Disatu sisi Wakil Bupati Poso mengingatkan juga, sejarah bukanlah sekedar kotak hitam yang berisi dokumentasi tentang serangkaian peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Sejarah merupakan cermin “mengintip” panorama masa depan. Demikian pula dengan sejarah Kabupaten Poso hadir sebagai cermin tempat kita berkaca, sekaligus tempat mengukir sejarah masa depan. Akhirnya disampaikan bahwa menuju Kabupaten Poso yang damai adalah sebuah impian indah yang tidak mustahil untuk diwujudkan. Menanamkan harapan yang mendalam adalah awal dari terwujudnya Kabupaten Poso.
Sebelumnya juga Ketua Panitia pelaksana Poso EXPO dalam laporannya menyampaikan, dalam hal ini generasi muda Kabupaten Poso sebagai motor penggerak pembangunan Kabupaten Poso oleh Karena dipundak generasi muda yang kreatif dan handal.
Adapun dalam laporannya Ketua Panitia menyampaikan, tujuan diadakannya Poso EXPO adalah sebagai informasi kepada masyarakat luas tentang perkembangan berbagai jenis produk terkini serta membangkitkan kesadaran moral untuk secara bersama-sama melakukan aktifitas nyata, guna mempercepat akselerasi perputaran roda pembangunan.
Setelah Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH,MH mengakhiri isi sambutannya, maka para Muspida, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Perempuan Kabupaten Poso yang hadir saat pembukaan tersebut, bersama rombongan meninjau tempat lokasi Stand Poso EXPO sekaligus Ibu Wakil Bupati Poso Samsiah Thalib Rimi menggunting Pita di pintu masuk pertama Stan Pameran, yang menandai resmi dibuka Poso EXPO.
Waktu dan pelaksanaan Poso EXPO berlangsung sejak tanggal 29 Mei dan akan di tutup s/d tanggal 14 Juni 2009. Peserta Poso EXPO terdiri dari berbagai kota dan Kabupaten yaitu Kabupaten Poso sebagai tuan rumah kurang lebih 60 %, Jawa 30 %, dan Makasar 10 %.
Adapun Beragam bentuk materi pameran yang di buka antara lain Pameran Pembangunan, Elektronik, Outomatif, Home Industri, Alat Pertanian, Tood Center, serta berbagai sarana hiburan lainnya.
Penyelenggara dan Pelaksana kegiatan ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, dan Link Menegement.

Sosialisasi Pemantapan Kawasan Hutan Dan Informasi Sumber Daya Hutan Serta Perpetaan

Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM Diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin Songgoh Membuka Acara Sosialisasi Pemantapan Kawasan Hutan Dan Informasi Sumber Daya Hutan (ISDH) Serta Perpetaan Bertempat Di Ruang Aula Hotel Wisata Poso, Rabu 27 Mei 2009.
Hadir Pula pada kesempatan tersebut Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XVI Palu Ir.Hasgi Afkar, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Poso Ir.David, Msi, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Drs.Arimuel T.Santo, Para Camat, Serta Para Undangan Lainnya.
Dalam Arahan singkatnya Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XVI Ir.Hasgi Afkar yang juga selaku pelaksana kegiatan ini mengatakan Bahwa Pengelolaan hutan pada dasarnya menjadi kewenangan Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah mengingat berbagai kekuasaan daerah serta kondisi Sosial dan Lingkungan yang sangat terkait dengan kelestarian Hutan dan Kepentingan Masyarakat luas yang membutuhkan kemampuan pengelolaan hutan diwilayah tertentu dapat dilimpahkan Kepada BUMN yang bergerak dibidang kehutanan, baik berbentuk perusahaan umum ( Perum), Perusahaan Jawatan ( Perjan ), maupun Perusahaan Perseroan ( Persero ), yang pembinaanya dibawah Menteri.
Untuk mewujudkan pengelolaan Hutan yang lestari dibutuhkan Lembaga – lembaga penunjang antara lain Lembaga Keuangan yang mendukung Pembangunan Kehutanan, Lembaga Penelitian dan Pengembangan, Lembaga Pendidikan dan Latihan, Serta Lembaga Penyuluhan.
Sementara itu Bupati Poso dalam Sambutanya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs.Sin Songgoh mengatakan Paradigma Pembangunan yang berkembang saat ini memberikan Hak Otonomi dalam penyelenggaraan dalam penyelenggaraan pembangunan sesuai dengan potensi yang ada, Sehingga hal tersebut memacu kreativitas dan inovasi dari Masing – masing Daerah yang berdampak pada Kompetisi dalam pembangunan Wilayah termasuk Kabupaten Poso yang memiliki kekayaan sumber daya alam termasuk kawasan hutan yang begitu luas sehingga sangat dibutuhkan pengelolaan yang terencana, Efektif dan Efisien serta berhasil guna yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri, Sehingga dengan diadakannya Sosialisasi Pemantapan Kawasan hutan dan informasi Sumber Daya Hutan (ISDH) serta Perpetaan ini akan dijadikan sebagai salah satu dasar pijakan dari kita semua dalam mengambil kebijakan pemanfaatan kawasan hutan yang akan meminimalisir serta mencegah timbulnya permasalahan ditengah – tengah Masyarakat tentang kawasan hutan yang ada didaerah ini tentunya disesuaikan dengan kondisi setempat sehinggah apa yang dilaksanakan Khususnya Perpetaan kawasan hutan didaerah ini tentunya disesuaikan dengan kondisi setempat, sehingga apa yang dilaksanakan khususnya Perpetaan itu dapat menciptakan keseimbangan lingkungan yang pada giliranya dapat memberikan dukungan yang nyaman bagi kelangsungan hidup dan Kesejahteraan bagi masyarakat banyak.
Diakhir sambutannya Bupati meminta agar Kegiatan ini Benar – benar diikuti dengan sebaik – baiknya dan bisa memberikan manfaat besar bagi kita semua terutama dalam menyatukan Visi kedepan terhadap perencanaan yang lebih terarah dan jelas berkaitan dengan pemanfaatan potensi Kawasan hutan agar dapat mendorong pendapatan asli daerah yang berimplikasi langsung pada kemampuan dalam melaksanakan pembangunan didaerah ini yang pada giliranya akan bermuara pada kemajuan tingkat kesejahteraan seluruh Masyarakat Kabupaten Poso tanpa terkecuali.

PENERIMAAN SK CPNS POSO FORMASI 2005

Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM Membuka rapat Penerimaan CPNS Formasi 2005 bertempat diruang Pogombo, kamis 14 Mei 2009.
Turut Hadir Pada rapat tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Drs. Jeferson Gaibu, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Poso serta 19 orang CPNS Formasi 2005.
Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM dalam arahannya menyampaikan selamat atas terangkatnya kepad 19 orang CPNS Formasi 2005. Karena perjuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso maka saudara-saudari dapat diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Poso sesuai dengan SK yang berlaku.
Dalam hal ini Sekab Poso juga menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan yang sangat penting dan juga merupakan pembelajaran kepada semua CPNS Formasi 2005 bahwa ketika di tempatkan dimana saja sesuai dengan SK yang berlaku agar kiranya dapat menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab yang tinggi.
Lanjut Sekab, Terangkatnya 19 orang CPNS Formasi 2005 ini adalah pengangkatan yang telah memenuhi syarat, Oleh karena itu perlu di pahami bahwa hasil keputusan ini sudah sangat maksimal, maka gunakanlah dedikasi itu yang bermoral dan berakhlak serta manfaatkan SK yang ada dengan baik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM juga menekankan kepada 19 orang CPNS bahwa Pemerintah Kabupaten Poso tidak pandang bulu atau pilih kasih, siapapun pegawai yang berbuat salah maka akan dikenai sanksi yang tegas dan tidak main-main. Tentunya hal ini tidak menekan kepada pegawai yang ada namun memberikan pemahaman agar dapat menjadi tenaga handal dan profesional dalam bidangnya masing-masing.
Sekab Poso memberikan keterangan lanjut dalam rapat tersebut mengenai gaji kepada 19 orang CPNS Formasi 2005 yang terangkat bahwa gaji akan dibayarkan saat melaksanakan tugas terhitung sejak tanggal 1 Juni 2009. Hal ini tentunya setelah memenuhi beberapa kriteria serta berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Poso. Dan harapan Sekab Poso dimana nanti akan ditempatkan tidak ada yang merasa keberatan, diterima dengan ikhlas dan dilaksanakan sesuai dengan SK.
Diakhir sambutannya, Sekertaris Daerah Kabupaten Poso mengharapkan kepada 19 orang CPNS Formasi 2005 yang telah terangkat agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang baik ini untuk mengabdikan diri serta kepercayan yang telah berikan oleh Pemerintah Kabupaten Poso dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Poso sangat mengharapkan suatu pengabdian yang benar-benar lahir dari hati bukan karena suatu aturan yang mengikat sehingga nantinya dapat berguna bagi kemajuan daerah Kabupaten Poso Sintuwu Maroso yang sama kita cintai.