Jumat, 05 Juni 2009

BLH Poso Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia


Poso – Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah sebuah momentum untuk mengubah perilaku semua pihak secara kebersamaan menjadi perilaku ramah lingkungan yang efektif maupun efisien dalam menggunakan sumber daya alam. Peringatan ini juga identik ditandai dengan pencanangan penanaman pohon pelindung, yang tak lain sebagai pelestarikan dalam memelihara lingkungan disekitar kita.
Sehubungan dengan peringatan tersebut, kabupaten Poso juga melakukan gerakan penanaman pohon pelindung sebanyak kurang lebih 6000 pohon dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia, tepatnya Selasa (5/6). Melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Poso menanam 3 jenis macam pohon, terdiri dari Pohon Glodok Jek, Pohon Eboni, dan Trambesi, dilokasi/area dalam Poso Kota.
Pada peringatan ini, Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Ir. Rachmat Witoelar, dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM mengatakan, seiring dengan krisis ekonomi global yang terjadi dihampir seluruh Negara di dunia, kita seringkali melupakan prinsip-prinsip pembangunan dalam mengatasi krisis pangan dan energi. Seperti halnya pengalihan fungsi pemanfaatan ruang yang merusak hutan dan lahan, eksploitasi SDA yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan, serta pelepasan emisi gas CO2 (karbon dioksida) secara berlebihan dari industri.
Olehnya, dalam menghadapi hal tersebut, Lembaga Lingkungan Hidup Internasional United Nation Environment Programme (UNEP) merangkul tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2009 sebagai “Your Planet Needs You – Unite To Combat Climate Change (Bersama Selamatkan Bumi Dari Perubahan Iklim)”, yang mengajak semua pihak baik masyarakat dunia usaha maupun pemerintah untuk berperan dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup.
“Masyarakat berkontribusi besar mengatasi dampak perubahan iklim dengan membuat berbagai gerakan masyarakat, seperti penanaman dan pemeliharaan pohon, konservasi sumber daya alam (SDA) di hutan, lahan, sungai/laut, penggunaan energi listirik dan bahan baker secara arif, serta penerapan 3 R (Reuse, Reduce, Recycle) sampah,” kata Sekkab mewakili Bupati Poso dalam sambutan Meneg Lingkungan Hidup pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2009 yang dirangkaikan dengan pencanangan Gerakan Jumpa Berlian (Jumat pagi bersih lingkungan), di lapangan Maroso Poso, Jum’at, 5 Juni 2009 .
Ir. Rachmat Witoelar menyampaikan, Indonesia juga telah bertindak sebagai tuan rumah dalam World Ocean Conference atau Konferensi Kelautan Dunia yang telah mengeluarkan kesepakatan penting berupa Menado Deciaration atau Kesepakatan Menado. “Ini akan dibawah ke Sidang Cop 15 UNFCCC atau Konferensi PBB untuk perubahan iklim di Copenhagen Denmark tahun ini, yang membawa usulan kepada seluruh Negara di dunia untuk lebih merespon dampak perubahan iklim pada ekosistem laut dan pantai untuk negara-negara kepulauan,” tutup Sekab Poso.
Peringatan yang dihadiri oleh para unsur muspida, pejabat Pemkab Poso, BUMN/BUMD, unsur TNI/Polri, Ibu Persik dan Bhayangkari, serta organisasi perempuan/pemuda, ditandai dengan penekanan tombol sirene yang dilangsungkan dengan penanaman pohon secara simbolis di seputaran jalur dua, kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar